Tapi yang terlihat setiap datangnya bulan Suci Ramadhan, masyarakat kota Tanjungbalai berbondong bondong untuk melakukan jiarah kubur. Ramainya masyarat melakukan jiarah kubur, membuat masyarakat yang tempat tinggalnya berdekatan dengan areal perkuburan, mendapatkan rezeki.
      Anak anak remaja, dengan membawa alat alat untuk membersihkan kubur, menawarkan jasanya kepada penjiarah untuk membersihkan kuburan yang dijiarahi. Belum lagi para pedagang bungai rampai, sampai kepada petugas parkir kenderaan para penjiarah, dan penjual jajanan makanan dan minuman mendapatkan rejeki diareal perkuburan.
      Pendek kata, setiap menjelang datangnya bulan Suci Ramadhan, masyarakat kota Tanjungbalai beramai ramai mengunjungi makam untuk berjiarah. Dan pada saat itu pula, para warga yang tempat tinggalnya berdekatan dengan perkuburan, juga turut kecipratan rejeki.
      Marhaban Ya Ramdahan, semoga Ramadhan 1349 H, atau 17 Mei 2018, merupakan Bulan Suci Ramadhan yang penuh dengan cinta dan Kedamaian, ditengah aksi teroris yang menguncang Indonesia.
Tanjungbalai, 16 Mei 2018.
     Â
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H