PAD :
Sebagai potensi alam yang dapat meningkatkan pemasukan PAD dikedua daerah Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan, sudah seahrusnyalah endapan pasir dikedua aliran sungai itu, yang konon katanya menganduk sidimen zat slikon itu untuk dikelola secara professional.
Ada bebarapa cara yang dapat untuk dilakukan oleh kedua daerah, kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan. Yakni memberikan kesempatan kepada masyarakat yang memiliki lahan dibantaran sungai Silau dan Sungai Asahan untuk menjadi petambak pasir.
Lewat lahan lahan yang dimiliki oleh masyarakat inilah, pasir pasir yang dikeruk dengan menggunakan kapal keruk itu ditimbukan. Kemudian masyarakat mengolahnya dengan cara cara mereka, apakah diolah untuk dijadikan bahan baku bangunan, atau dijual dalam kapasitas penimbunan jalan dan sebagainya.
Apa lagi didaerah kecamatan Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan, masih banyak terdapat lahan lahan yang luas dan lembah. Tanah tanah lembah ini tentu dapat menampung timbunan pasir dari hasil kerukan yang dilakukan oleh kapal keruk.
Atau langkah berikutnya, mendatangkan inverstor, untuk membangun pabrik pabrik pembuatan tiang panjang beton di kota Tanjungbalai maupun di Kabupaten Asahan. Dengan berdirinya pabrik pabrik pembuatan tiang pancang beton, tentu akan memberikan dampak yang siknipikan bagi prekonomian masyarakat.
Disamping dapat menampung tenaga kerja, dan salah satu dari bahan baku pembuatan tiang panjang beton itu adalah pasir dan banyak terdapat di Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan melalui dua aliran sungainya. Dengan dijadikannya pasir sungai Silau dan Asahan sebagai bahan baku pembuatan tiang pancang beton, maka akan mengurangi endapan pasir dikedua sungai ini.
Dengan berdirinya pabrik pabrik pembuatan tiang pancang beton, yang menggunakan salah satu bahan bakunya pasir, tentu kedua daerah yang memiliki dua sungai dengan endapan pasirnya yang cukup tinggi, juga akan kecipratan dalam pemasukan income PAD nya.
Atau dengan cara lain, untuk membuang endapan pasir yang ada dikedua sungai yang membelah kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan itu, jika dilakukan pengkerukan, hasil kerukannya dapat ditimbunkan kepada tanah yang masih rawa dan lembah untuk dijadikan sebagai kota baru di kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan.
Kota baru yang dapat dibangun dengan memamfaatkan endapan pasir sungai Silau dan sungai Asahan itu, adalah diwilayah Sungai Sitakul yang berada dibantaran laut Selat Malaka dikecamatan Sungai Kepayang Timur. Dan kemudian di daerah Tambun Tulang Silau dikecamatan Air joman Kabupaten Asahan.
Perlu Kerja Sama :