Terdampar dipermainkan perasaan yang tidak kita mengerti
Bagaikan perahu berlayar jauh dari hembusan angin
Â
Pedang dan tetesan darah
Bisa membuat kita tak berdaya
Air mata begitu mahal untuk ditumpahkan
Sekalipun dia menjadi dawat
Dalam menuliskan sejarah direntang waktu yang berbeda
Â
Dengan secawan racun
Kuteguk nestapa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!