Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(MBA) Inikah Indonesiaku

26 Februari 2016   02:37 Diperbarui: 26 Februari 2016   02:53 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

[caption caption="sumber fhoto/Itanyar.com"][/caption]Mau Bilang Apa

Indonesiaku tanahnya subur

Ratna mutu manikam

Dihiasi pulau dari sabang sampai marouke

Bak sebongkah jamrud

Dikhatulistiwa

 

Mau Bilang Apa

Inikah indonesiaku

Negeri subur

Bak untaian mutiara disamudra luas

 

Tapi  Mau Bilang Apa

Kalau nasib rakyatnya banyak yang terkubur

Siang malam hanya makan nasi bubur

Dari singkong bercampur beras raskin

 

Mau Bilang Apa

Jika bu Menteri Puan Maharani

Putri semata wayang dari kandang banteng

Mengeluarkan patwa yang begitu enteng

Orang miskin jangan petentengan

Makan nasi  harus dikurangi

Yang membuat pusing tujuh keliling

 

Mau Bilang Apa

Indonesiaku negeri yang permai

Tapi hidup rakyatnya bagaikan kerlip lilin

Redup dan menyala

Dihembus angin berlalu

 

Mau Bilang Apa

Inikah Indonesiaku

Dengan berjuta juta tangan

Menjulur diantara lobang lobang tambang

Yang isinya diperebutkan oleh orang orang berdasi dari senayan

 

Mau Bilang Apa

Indonesiaku Indonesia raya

Diantara kibaran sangsaka merah putih

Tercatat dalam sejarah

Dengan dawat yang terbuat dari darah

 

Mau Bilang Apa

Indonesiaku telah merdeka

Tapi rakyatnya masih terjajah

Oleh para pemimpin yang serakah

 

Inilah Indonesiaku

Bagaikan kerlip lilin

Redup dan menyala

Dihembus angin berlalu

 

Mau Bilang Apa (MBA)?

 

Tanjungbalai, 26 Pebruari 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun