Mohon tunggu...
Wisnuaji Gagat Priambada
Wisnuaji Gagat Priambada Mohon Tunggu... lainnya -

Lelaki yang 'terpaksa' mencari nafkah di dunia IT. Penikmat kopi. Sangat benci ketika kopi di cangkir sudah habis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Catatan Kajian Ustadz Aunur Rofiq-Penyebab Jatuh Pada Kebid’ahan

10 Desember 2015   14:11 Diperbarui: 10 Desember 2015   16:27 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tidak ada orang yang paling tersesat kecuali orang yang malah mengikuti hawa nafsu setelah mengetahui kebenaran.

Lebih mudah mengajak kebenaran kepada orang awam, dari pada orang yang sudah tahu ilmu (tapi mengikuti hawa nafsu –pen).

Perhatikan Surat Al Jaatsiyah ayat 23:

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”

 

Tidak pasti orang yang tahu kebenaran pasti dapat istiqomah. Contohnya iblis. Dia tahu kebenaran tapi dia menolak perintah Allah karena mengikuti hawa nafsu.

 

  1. Fanatik kepada pendapatnya orang atau kelompoknya

Lihat Quran surat Al Baqarah ayat 170:

Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk.

 

Disuruh kembali pada Quran dan Sunnah, mereka malah kembali pada kitab-kitab lain dan tidak mau kembali pada Quran dan Sunnah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun