Oleh : Wisnu Aditya Nugroho
Sebelum membahas seberapa aktif Gempa Bumi di Bali, Sudah tau belum apa itu Gempa Bumi?
Jadi, Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.
Kenapa sih Gempa Bumi bisa terjadi ?
Gempa Bumi bisa terjadi karena pergerakan dari Lempeng Tektonik
Gambar 1.1 Lempeng Tektonik Dunia
Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung diatas astenosfer yang cair dan panas.
Ada tiga kemungkinan pergerakan suatu lempeng tektonik terhadap lempeng lainnya, yaitu apabila kedua lempeng saling menjauhi (spreading), saling mendekati (collision) dan saling geser (transform).
Gambar 1.2 Lempeng di Indonesia
Jika dua lempeng bertemu pada suatu sesar, keduanya dapat bergerak saling menjauhi, saling mendekati atau saling bergeser. Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia namun terukur sebesar 0-15cm pertahun. Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi.
Dari Penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang dilewati 3 Lempeng Tektonik yang sangat sering bergerak, dan Bali merupakan salah satu pulau yang terdampak. Dibulan September 2023 saja bali mengalami Gempa Bumi yang cukup sering.
Gambar 1.3 Statistik Gempa Bumi di Bali September 2023
Jika dilihat dari gambar statistik diatas, Bali termasuk daerah rawan Gempa Bumi karena posisinya yang berada dekat dengan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Oleh karena itu kejadian gempa bumi di Bali di bulan September 2023 saja mencapai 19 kali hanya dalam waktu satu bulan saja, termasuk angka yang besar. Jika diubah ke persen, di bulan September 2023 Bali mengalami kejadian gempa bumi sebesar 63,33%. Angka yang besar ya untuk satu bulan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H