Mohon tunggu...
wisnu_ yunanda
wisnu_ yunanda Mohon Tunggu... Guru - mboh

mbooohhhh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Menuju ke Sebuah "Negeri di Atas Awan"

19 Maret 2021   00:27 Diperbarui: 19 Maret 2021   00:40 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika cuaca bersahabat dan beruntung kita bisa menjumpai Golden Sunrise cahaya matahari terbit berwarna keemasan terbit di balik awan membuat siapa saja yang melihatnya akan terpukau, tentu saja butuh perjuangan untuk mendapatkannya. 

Kita harus datang sebelum matahari terbit dan menahan hawa dingin yang menusuk kulit, saat itu saya sudah menunggu kurang lebih setengah 6 pagi berada dipuncak. Tetapi ternyata Dewi Fortuna tidak berpihak kepada saya, setelah saya mencapai puncak kabut tebal turun. Ya hal itu terjadi karena saya datang disaat yang kurang tepat, saya datang disaat musim penghujan tepatnya bulan Desember. 

Pelajaran bagi kita semua jika ingin menikmati keindahan sunrise maupun sunset saya rekomendasikan datang disaat musing kemarau, karena di dataran tinggi saat kemarau kemungkinan kabut turun kecil dan walaupun turun kabut tidak setebal musim penghujan. Walaupun saya tidak bisa melihat golden sunrise saya tidak merasa kecewa, mungkin Tuhan memiliki rencana lain supaya saya bisa datang ketempat ini lain waktu.

Sebelum menuju ke Dieng ataupun Bukit Sikunir pastikan kendaraan dalam keadaan prima dan bahan bakar cukup, karena sulit menemukan bengkel ataupun pom bensin, walaupun ada bengkel hanya seadanya suku cadang yang disiapkan tidak lengkap, maka dari itu pengecekan kondisi kendaraan merupakan hal yang paling wajib dan yang paling utama. 

Cek kondisi kesehatan juga tidak kalah penting, periksa barang kelengkapan dan obat-obatan jika terjadi sesuatu diluar perkiraan. Jangan lupa juga siapkan baju berlapis ataupun jaket dan jas hujan karena kedua kawasan itu merupakan dataran tinggi yang memiliki curah hujan yang tinggi.  Jika ingin bermalam di tempat ini ada banyak penginapan yang bisa disinggahi dengan harga yang menurut saya masih wajar kisaran 150.000 – 300.000/malam. 

Bisa dibooking melalui aplikasi atau datang langsung ke penginapan. Dari sekian perjalanan yang saya lakukan dan saya singgahi, Dieng merupakan yang paling berkesan. Sebuah pengalaman yang tidak terlupakan dan suatu saat pasti saya akan mengunjunginya lagi lain waktu dan lain kesempatan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun