Hampir semua orang yang saya kenal, mulai dari sanak saudara, teman kuliah, hingga rekan kerja saya selalu beranggapan, bahwa pria pasti akan bertambah gemuk setelah menikah. Anggapan ini selalu disematkan oleh mereka setiap kali ada kumpul keluarga, reuni, hingga gathering kantor.Â
Banyak dari mereka yang berkata, "Zaman saya kuliah, berat badan saya gak pernah mencapai 60 kilo loh! Sekarang nyampe 90! Nikah emang bikin gemuk! Puas-puasin jadi bujang makanya, Wisnu! Kalau udah nikah pasti jadi gemuk kayak saya!", ucap mereka sambil tertawa terbahak-bahak.
Dari pengamatan saya, memang sebagian besar orang yang saya kenal bertambah gemuk setelah menikah.Â
Apakah mereka otomatis bertambah gemuk setelah setelah menikah? Tentu saja tidak, ini anggapan yang sangat keliru dan tidak ilmiah. Mau saya debat tapi malas, bisa menghabiskan 3 SKS soalnya.
Fakta ilmiah membuktikan, untuk menaikkan dan menurunkan berat badan itu sangatlah mudah, tinggal hitung kalori saja. Setiap manusia memiliki kebutuhan kalori harian yang berbeda, disebut sebagai Total Daily Energy Expenditure.Â
Jika kebutuhan kalori seseorang adalah 2.500 kalori, dan ia mengkonsumsi 3.000 kalori setiap hari secara rutin, secara matematis berat badannya pasti akan bertambah.
Jadi, alasan utama kenapa banyak pria yang bertambah gemuk setelah menikah karena jumlah kalori yang mereka konsumsi terlalu banyak dari kebutuhan kalori harian mereka.Â
Setelah menikah, sebagian besar pria pada umumnya akan disiapkan kebutuhan makanan harian mereka oleh istrinya masing-masing.Â
Mulai dari sarapan, makan siang, makan malam, hingga kudapan-kudapan lainnya yang biasanya tinggi kalori, seperti gorengan, mie instan, hingga minuman-minuman manis tinggi kalori.Â
Tidak seperti masa sebelum menikah di mana mereka cenderung tidak mengkonsumsi makanan dan minuman sebanyak itu.