Mohon tunggu...
Raden Muhammad Wisnu Permana
Raden Muhammad Wisnu Permana Mohon Tunggu... Lainnya - Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perbedaan Main Grand Theft Auto saat Anak-Anak, Remaja, dan Dewasa

5 Juni 2021   14:59 Diperbarui: 5 Juni 2021   14:59 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika saya memilih untuk bekerja sama dengan Dimitri, saya harus menyaksikan Roman Bellic yang mati dan meninggalkan istri dan anak yang dikandungnya serta Kate yang meninggalkannya  untuk selamanya karena kesal dengan pilihan Niko tersebut. Apapun pilihan yang saya ambil, tidak ada yang menyenangkan, dan ini yang membuat saya frustasi.

Kalau kamu jadi Niko, pilih yang mana? Wanita yang kamu cintai, atau sepupumu sendiri?

Grand Theft Auto IV yang saya mainkan saat saya sudah dewasa seolah memberi tamparan kepada saya bahwa kita harus pilihan yang kita ambil dalam hidup dengan ikhlas karena apapun pilihan tersebut, tidak ada yang enak sama sekali. Ini bukan cerita Disney seperti Cinderella yang selalu berakhir dengan happy ending. Ini adalah dunia nyata yang sangat gelap dan tidak seindah dongeng-dongeng yang kita dengar saat kita kecil.

Saat anak-anak saya memainkan Grand Theft Auto untuk bersenang-senang dengan jalan-jalan keliling kota. Saat remaja, saya memainkan Grand Theft Auto untuk menamatkan jalan ceritanya dan jadi pahlawan. Saat saya dewasa, saya memanikan Grand Theft Auto untuk mengetahui realita hidup yang gelap dan pahit.

Tidak bisa dipungkiri, gim Grand Theft Auto yang saya mainkan sejak saya SD adalah salah satu aspek dalam hidup saya yang mempengaruhi hidup saya. Untungnya, pengaruh dari gim ini sangat positif, seperti menambah kemampuan Bahasa Inggris saya, membuat saya berhati-hati dalam berkendara biar gak nabrak, sampai membuat saya semangat dalam belajar ilmu beladiri, takut tiba-tiba dibegal di jalan seperti yang terjadi dalam gim ini, tidak membuat saya jadi maniak yang gemar membunuh orang untuk bersenang-senang seperti teroris.

Sedangkan untuk gim terbarunya, Grand Theft Auto V sendiri belum pernah saya mainkan karena laptop saya tidak cukup kuat untuk memainkannya. Barangkali Kompasiana atau para pembaca mau menyumbangkan laptop gaming terkemuka untuk saya agar saya bisa melanjutkan tulisan ini?,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun