Bisa dibilang, saya adalah orang yang sangat antusias dengan berbagai macam bukber yang saya ikuti. Saya hampir selalu datang setengah jam sebelum adzan maghrib, menjadi salah satu orang pertama yang tiba di lokasi buka bersama. Ya gimana lagi, ajang bertemu dengan teman sekolah dan teman kuliah barangkali hanya saat buka bersama saja karena sudah punya kesibukannya masing-masing.
Alasan lainnya adalah, ada begitu banyak kesempatan untuk melakukan kerja sama bisnis dalam ajang bukber ini berdasarkan pengalaman pribadi saya, terutama bukber akbar satu angkatan yang dilakukan oleh teman sekolah atau teman kampus.Â
Dalam beberapa kali kesempatan bukber, saya mendapatkan tawaran proyek untuk menulis, proyek fotografi, hingga mendapatkan kesempatan kencan dengan salah satu gadis dari obrolan saat bukber, meskipun kencan tersebut tidak berhasil dengan baik.
Sedihnya, akibat pandemi Covid-19 ini, sudah dua tahun tidak ada bukber sama sekali. Padahal biasanya memasuki minggu kedua dan minggu ketiga Ramadhan, grup WhatsApp saya sudah ribut dalam menentukan tanggal dan tempat untuk melaksanakan buka bersama.Â
Kericuhan di dalam grup mencuat karena pada tanggal 1, yang bisa ikut bukber ada 10 peserta, sedangkan apda tanggal 2, yang bisa ikut bukber hanya 6 peserta, dan seterusnya. Tapi sudah dua tahun ini tidak ada kericuhan tersebut. Ya berarti bagus, karena circle pertemanan saya sudah paham dan sadar betul akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
Semoga saja, pandemi ini sudah berakhir di Ramadhan berikutnya agar kami semua bisa mengikuti buka bersama meskipun saya yakin peserta yang datang akan semakin sedikit, durasi buka bersama yang semakin sempit, dan juga topik pembicaraan buka bersama yang semakin serius.Â
Saya begitu penasaran dengan kabar teman-teman saya yang sudah dua kali Ramadhan tidak saya temui. Tentu saja saya juga melihat perkembangan mereka berdasarkan postingan sosial media mereka dan kerap kali saling berinteraksi di media sosial, tapi kan tidak pernah ada yang bisa mengalahkan interaksi secara nyata kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H