Halo teman - teman pembaca kompasiana saya wisnu nugroho pamungkas (1900030354) dari Universitas Ahmad Dahlan yogyakarta akan membagikan sedikit pengalaman saya menjadi konten kreator dan juga akan menjelaskan suka duka menjadi konten creator menurut saya pribadi, semoga kalian suka dan membaca nya :)
lahir di masa digital serta pekerjaan selaku Content creator turut tumbuh di disaat media sosial mulai tumbuh, content creator merupakan bagian dari suatu regu ataupun orang yang kreatif.
Di masa digital ini kita disajikan dengan bermacam data yang bermacam- macam, pastinya dengan dibungkus ide- ide kreatif para Content creator sehingga para penikmat data tidak hendak sempat bosan walaupun yang disajikan tentenag perihal yang sama, sebab bermacam content creator mempunyai karakteristik khas yang berbeda satu dengan yang lain sehingga mereka telah mempunyai pasarnya tertentu.
Sebernanya buat jadi Content Creator susah- susah mudah mengapa demikian, apabila kita mau jadi Content Creator apa yang data yang kita suguhkan mempunya karakteristik khas yang berbeda dengan yang lain sehingga apa yang kita suguhkan hendak lebih menarik.
Namun diperkembangan content saat ini banyak orang yang memilah jadi content creatir dari pada selaku pegawai, sebab bekerja sebgaai pembuat conten dapat dikerjakan dirumah dapat dengan kelurga tiap hari, beda degan pegawai kantoran yang wajib berangkat pagi ke kantor serta kembali malam.
Dengan banyaknya orang yang berlomba- lomba memilah selaku pembuat Content terus menjadi banyak ilham yang dipakai hendak membuat kita wajib berfikir dengan keras membuat ilham yang baaru buat menghasilkan perihal yang berbeda dengan yang lain, supaya content yang kita suguhkan bisa diterima serta disukai oleh penikmat data.
Content creator merupakan istilah kepada seorang yang sanggup memproduksi bermacam modul konten buat diunggah di sebagian platform, baik berbentuk tulisan, foto, video, apalagi suara. Tidak cuma memproduksi, seseorang content creator pula bertanggung jawab atas donasi modul yang sudah dia buat ke bermacam media, tercantum media digital.
Dalam bahasa Indonesia, content creator dapat dimaksud selaku pembuat konten. Ada pula tipe platform yang dimaksud---sebagaimana yang di informasikan di atas---bisa beragam, mulai dari web, media sosial, YouTube, Snapchat, WordPress, serta masih banyak lagi.
Pantas diingat kalau pembuat konten tidak melulu berkaitan dengan platform digital yang diunggah secara online, tetapi pula offline. Seorang yang dapat membuat produk semacam brosur, media presentasi, serta sebagainya, pula dapat diucap content creator. Cuma saja di masa 4. 0 semacam saat ini, content creator kerap bersinggungan dengan digitalisasi.
Dalam perkembangannya, definisi content creator terus menjadi luas. Seorang dapat diucap content creator bila dia sanggup memproduksi konten, apalagi bila dia tidak mempunyai pengetahuan yang dalam menimpa teknologi. Maksudnya, content creator tidak butuh ketahui gimana metode edit video, metode membuat brosur, serta sebagainya.
Seseorang YouTuber dapat diucap content creator bila dia sanggup mengonsep serta melaksanakan proses perekaman video yang menarik serta transfer data sukses dicoba kepada penontonnya.
Misalnya, dalam memproduksi videonya, Atta Halilintar lumayan berfungsi selaku orang edan yang berkeliaran di jalanan. Dia ikut serta dalam pembuatan konten secara langsung. Buat permasalahan teknis, Atta mempekerjakan regu yang mempunyai keahlian take serta editing video.
Kamu telah dapat diucap selaku content creator bila Kamu sanggup memproduksi suatu konten, apalagi bila mutu video Kamu kurang baik. Lumayan pakai kamera ponsel, rekam kegiatan Kamu dikala melaksanakan suatu yang sekiranya menarik pemirsa. Jangan kurang ingat, unggah di platform digital.
Yang sangat pokok dalam proses pembuatan konten merupakan kreativitas, wajib orisinil, serta keahlian berbicara. Sebagian perihal tersebut wajib dipunyai para pembuat konten supaya bisa menciptakan konten yang baru serta bisa diterima oleh warga.
Kamu memanglah tidak butuh mempunyai keahlian teknis semacam mengedit video, menyunting tulisan, serta sebagainya. Tetapi seorang
content creator dituntut buat mengenali perihal itu supaya konten yang dihasilkan cocok dengan kemauan.
Seseorang content creator dapat bekerja secara handal, baik terikat oleh industri ataupun tidak( freelance). Mereka dapat memilah salah satu ataupun keduanya bila telah jadi pembuat konten. Bila Kamu tertarik jadi seseorang content creator, terdapat kiat- kiat yang wajib Kamu jalani.
Suka
- Kalau sukses menarik pembaca/ follower buat komen serta bingung tentang konten yang kita buat. Ini salah satu kesenangan utama aku, karena aku merasa terdapat yang betul- betul membaca tulisan ataupun menjawab sungguh- sungguh konten di media sosial aku. Terlebih bila ini terjalin dengan tidak berubah- ubah serta berkala. Serta lebih terlebih dikala pembaca/ follower mengatakan terima kasih sebab konten yang kita buat menolong ia mengambil keputusan ataupun tingkatkan salah satu aspek kehidupannya.
- Kalau memperoleh duit alias gajian, entah dari ads ataupun sponsored content. Jaman dahulu, salah satunya yang aku kepikiran dapat menemukan uang dari profesi content creator merupakan wajib naik daun serta populer semacam Raditya Dika, kemudian bergeser jadi penulis novel ataupun artis.
- Kalau memperoleh peluang buat berupaya produk/ servis dari brand yang jadi sponsor kita. Dapat jadi peluang koneksi, bertukar komentar tentang konten, serta pastinya merasakan langsung produk/ servis brand tanpa menghasilkan duit.
- Kalau channel kita dapat dijadikan portfolio buat menolong mencari pekerjaan baru, paling utama bila pekerjaan tersebut berhubungan erat dengan channel kita.
Duka
Bila mau menjadikan ini sumber pemasukan utama, hingga wajib siap- siap dengan pendapatan yang tidak jelas. Aku sempat hadapi periode di mana banyak tawaran job yang masuk, tetapi di bulan selanjutnya sama sekali tidak terdapat job. Di sana kadangkala aku merasa sedih~
Menunggu pembayaran yang kadangkala dapat lamaaaa banget. Terdapat yang term- nya hingga 45 hari kerja baru cair, serta itupun sempat telat. Jadi wajib hati- hati banget mengendalikan cashflow jika ini telah jadi pekerjaan utama
Algoritma online channel( Google, media sosial) dapat jadi musuh serta sahabat secara sekalian. Aku sempat hadapi traffic web hampir tembus 100k view per bulan, tetapi tiba- tiba turun dikala Google menghasilkan algoritma baru. Sementara itu tidak terdapat pergantian dari metode menulis, publishing, serta sebagainya. Web lain terdapat yang malah diuntungkan dengan traffic yang melonjak. Hmm.
Calon sponsor yang lenyap di tengah- tengah dialog job. Yah paling tidak, aku harap daripada lenyap tiba- tiba hendaknya diinfo saja jika budget- nya belum terdapat buat saat ini ataupun memanglah belum terdapat keputusan lebih lanjut:(
Yang terakhir, ini bukan aku natural langsung sih, tetapi terdapat sebagian sahabat blogger yang suka meringik kena jingling. Jadi terdapat yang terencana mengirim lonjakan traffic bot ke web yang bersangkutan, sehingga mengacaukan traffic analytic. Ini pula dapat digunakan buat melanda adsense yang dipasang di web, sehingga terdapat mungkin sang blogger hendak diblokir oleh google adsense sebab lonjakan klik yang tidak normal( walaupun katanya google dapat mengenali kalau itu bukan disengaja oleh pemiliknya, tetapi aku belum ketahui kebenarannya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H