Mohon tunggu...
Wisnu wicaksana
Wisnu wicaksana Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemred Media Reformasi Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Media Dan Informasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

UPTD Balai Benih Dinas Pertanian Cikarang Timur Mengadakan Giat Penangkaran Benih

4 Juni 2021   13:21 Diperbarui: 4 Juni 2021   16:15 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Bekasi - UPTD balai benih Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, mengadakan giat penangkaran benih padi ungu di lahan persawahan yang berlokasi di Jl. Raya Citarik Lama No. 54, RT. 010, RW. 003, Desa Jati Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Jum'at, (04/06/2021).

Keberadaan UPTD Balai Benih Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, merupakan wadah penyedia bibit bermutu varietas unggul tanaman pangan, hortikultura, hijauan makanan ternak hingga tanaman rempah-rempah sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Bekasi.

Selain itu UPTD Balai Benih juga  merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya kegiatan produksi, distribusi hingga proses pasca panen  mulai dari hulu sampai hilir. Diharapkan pula, ke depan UPTD balai benih Kabupaten Bekasi mampu mengembangkan sistem yang modern terutama bidang riset dan teknologi.

Turut hadir dalam acara, Dra. Hj. Nani Suwarni, M.M., Kepala dinas pertanian Kab. Bekasi, Roby, S.T. Camat Cikarang Timur, Rohman Badruzaman, Amd., Kepala UPTD balai benih Cikarang Timur, jajaran staf dinas pertanian Kab. Bekasi, jajaran staff Kec. Cikarang Timur serta jajaran staff UPTD balai benih Cikarang Timur.

Saat ditemui awak media, Rohman Badruzaman menuturkan, "Terobosan yang ditempuh saat ini oleh UPTD Balai Benih Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi dalam rangka meningkatkan potensi SDM dan SDA Kabupaten Bekasi  diantaranya adalah dengan  memperbanyak komunitas/kelompok tani millenial (Anak Muda) dan meningkatkan peran serta prempuan agar aktif di dunia pertanian seperti metode urban farming, perbanyakan bibit varietas unggul yang bermutu dan ekonomis juga mulai di galakkan".

"Modernisasi pertanian diperkenalkan oleh UPTD Balai Benih Kab. Bekasi agar para pelaku pertanian tidak lagi menggunakan pola konfensional sehingga lebih efektif, efisien dan menjanjikan. Salah satunya seperti  laboratorium Kultur jaringan yang kegiatannya dikhususkan mengembangkan tanaman hias khususnya tanaman anggrek," tegasnya.

"Tehnik ini adalah metode menumbuhkan tanaman dari bagian tanaman yang dapat berupa sel, jaringan atau organ yang ditanam dalam media tumbuh dalam kondisi lingkungan yang aseptis sehingga tumbuh menjadi tanaman utuh. Kultur jaringan merupakan kelebihan tehnik bioteknologi dalam bidang pertanian  yang telah dimiliki  UPTD Balai Benih Kab Bekasi," lanjutnya.

Lebih lanjut Rohman menjelaskan, "Selain itu Pola pertanian berkelanjutan juga disosialisasikan untuk  memberikan pengertian kepada masyarakat khususnya para petani, agar dapat menjaga stabilitas ekosistem serta meningkatkan potensi  dan kualitas SDA".

"Kesemuanya itu adalah bentuk upaya keseriusan UPTD Balai Benih Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi dalam menghadapi peluang dan hambatan demi tercapainya optimalisasi kemajuan dunia pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi," tandasnya.

Dikesempatan yang sama Roby, Camat Cikarang Timur mengatakan, "Saya tidak ingin terjebak dalam satu ceremonial, tapi ini harus menjadi momentum untuk masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya Kecamatan Cikarang Timur, untuk para petaninya harus memiliki bibit unggul yang informasinya bisa lebih dari 10 ton dalam satu hektar".

"Kalau untuk sekarang sampai 5 tahun kedepan Cikarang Timur itu sebagai wilayah pertanian serta pesawahan, saya rasa kegiatan seperti ini sebagai percontohan bibit unggul untuk diterapkan dimasyarakat khususnya untuk Cikarang Timur sebagai objek percontohan yang cukup memadai," jelasnya.

"Kita akan mensupport dengan menghadirkan fungsi pemerintah sektor pertanian sampai dirumah tangga, semua itu untuk membantu perekonomian rumah tangga, kalau ini berhasil bisa lebih dari 10 ton perhektarnya itu otomatis meningkatkan pendapatan rumah tangga," tambahnya.

"Harapan saya, kita jangan terjebak akan lahan pertanian yang luas tapi kita sudah harus memikirkan bertani disekitar rumah, bagaimana pun Bekasi menjadi pusat industri, otomatis kita memikirkan akan ketahanan pangan kedepannya," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun