Mohon tunggu...
Muhamad Wisnu
Muhamad Wisnu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Lingkup Keluarga

30 November 2024   16:12 Diperbarui: 30 November 2024   16:12 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Agama didalam lingkup keluarga sangatlah penting sekali, tentu harapannya adalah supaya setiap anggota keluarga dapat menjadikan agama sebagai tolak ukur dalam menjalankan setiap sendi kehidupan.

Tujuannya nya bukanlah hanya untuk kehidupan di dunia saja, tetapi juga kehidupan di akhirat yang memang di sanalah kita akan mengalami kehidupan yang lebih lama dari apa yang saat ini kita sedang dijalani. Berkaca dari hal tersebut, maka sudah selayaknya kita menerapkan nilai-nilai islami didalam berkeluarga. Apalagi akhir-akhir ini sangatlah marak sekali judi online, banyak orang yang tergiur dengannya entah itu yang tua ataupun muda. Sekali lagi, Pendidikan Agama sangatlah penting untuk diterapkan dalam lingkup keluarga.

Menjaga diri dan keluarga menjadi sebuah keharusan supaya tidak ada anggota keluarga yang terjerumus kepada judi online dan bentuk-bentuk kemaksiatan lainnya. Allah SWT telah berfirman didalam QS. At-Tahrim ayat ke 6 mengenai hal ini, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka".

Didalam pertumbuhan seorang anak, ibu merupakan madrasah pertama yang mana seorang anak pertama kali belajar adalah dari ibunya sendiri. Setiap tumbuh kembang sang anak, sangatlah harus untuk di didik sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw. Tentunya kita tidak menginginkan jika anak kita terjerumus ke dalam hal yang tidak diinginkan. Dengan begitu, tentunya sangat penting sekali untuk tetap mengawasi dan menanamkan nilai-nilai agama kepada anak sejak usia dini.

Sungguh indah sekali jika didalam suatu keluarga selalu menanamkan dan menjalankan kehidupan dengan ajaran agama. Kita akan tersenyum ketika melihat anak kita yang masih kecil selalu berdoa setiap menjalankan berbagai macam aktivitas. Kita juga akan merasa tentram jika melihat anggota keluarga kita selalu menjalankan kewajiban dan menjauhi apa yang tidak diperbolehkan didalam agama.

Dalam hal mendidik anak, ada beragam metode yang dapat digunakan supaya dapat dengan mudah ditanamkan pada diri seorang anak. Salah satunya adalah dengan metode cerita dimana kita bisa menceritakan kisah-kisah para nabi dan juga sahabat kepada anak. Anak-anak biasanya sangat suka sekali dengan cerita, dengan begitu metode ini cocok sekali untuk diterapkan kepada anak yang masih kecil. 

Selain itu, kita sebagai orang tua ataupun seorang kakak, sudah seharusnya memberikan contoh yang baik kepadanya supaya yang ditiru adalah hal-hal yang positif dan dibenarkan oleh agama. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, jika seorang anak cenderung mengikuti kebiasaan-kebiasaan orang tuanya. Entah itu dalam hal komunikasi, sopan santun, atau pun hal lainnya. Jadi, apakah kita akan memberikan contoh yang baik ataukah justru malah perilaku-perilaku yang kurang baik yang akan dicontohkan? Semuanya tergantung kepada diri kita sendiri. Tentu seharusnya kita harus lebih menyadari dan memahami tentang pentingnya memberikan contoh yang terbaik dan sesuai dengan syariat kepada anak.

Kesimpulan dari apa yang saya tulis, tentu sangat penting sekali untuk menerapkan pendidikan agama didalam lingkup keluarga kita. Sebuah keluarga yang islami tentunya menjadi tujuan yang begitu indah. Apalagi di zaman modern seperti saat ini, kita harus bisa memberikan pengawasan dan pembinaan yang terbaik kepada anggota keluarga dalam hal penggunaan teknologi supaya tidak salah dan tidak terjerumus kepada hal yang tidak diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun