Mohon tunggu...
wisnu
wisnu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa dari salah satu kampus seni di Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mahasiswa Program Studi Senjata Tradisional Keris Gelar Bedah Karya Tugas Akhir dalam Rangka Proyek Independen MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta

15 Januari 2025   09:45 Diperbarui: 17 Januari 2025   06:47 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mahasiswa prodi keris sedaang mengapresiasi karya Sumber: Wisnu

Foto diskusi bedah karya sumber: Wisnu
Foto diskusi bedah karya sumber: Wisnu

Mahasiswa Program Studi Senjata Tradisional Keris Gelar Bedah Karya Tugas Akhir dalam Rangka Proyek Independen MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta Tahun 2024-2025

Surakarta, 15 Januari 2025 -- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Senjata Tradisional Keris Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta berhasil menyelenggarakan kegiatan bedah karya tugas akhir sebagai bagian dari implementasi Proyek Independen dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri. Kegiatan ini diselenggarakan bersamaan dengan pameran karya keris yang berlangsung di Gedung Sungging Prabangkara, Kampus 2 ISI Surakarta.

Acara yang berlangsung pada tanggal 20 November 2024 ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai angkatan, termasuk mahasiswa Prodi Keris angkatan 2022 dan 2024. Salah satu pengisi acara utama dalam kegiatan ini adalah Saudara Wisnu, mahasiswa Prodi Keris angkatan 2022, yang mempresentasikan karya tugas akhirnya melalui sesi bedah karya. Dalam sesi ini, Wisnu memaparkan proses kreatif, filosofi, serta teknik pembuatan keris yang menjadi objek studinya.

Sebagai bagian dari Proyek Independen MBKM Mandiri, kegiatan bedah karya ini memiliki tujuan strategis, yaitu memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa terkait proses kreatif, pendekatan konseptual, hingga tantangan teknis yang dihadapi dalam pembuatan karya keris. Wisnu juga mengemukakan nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam karyanya, yang tidak hanya merepresentasikan kekayaan budaya Nusantara tetapi juga menonjolkan inovasi artistik dalam konteks seni tradisional modern.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa yang lebih muda, khususnya mahasiswa tingkat awal, sebagai persiapan mereka dalam melaksanakan pameran tugas akhir pada masa mendatang. Hal ini sekaligus memperkuat tujuan pendidikan di ISI Surakarta yang mengedepankan pembelajaran berbasis praktik dan kolaborasi antargenerasi mahasiswa.

Salah satu peserta yang hadir, Risky, mahasiswa Prodi Keris angkatan 2022, memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. "Acara ini sangat inspiratif dan membuka wawasan kami tentang bagaimana mempersiapkan tugas akhir secara maksimal. Melalui diskusi langsung dengan kakak tingkat, kami mendapatkan gambaran nyata tentang proses kreatif hingga tantangan yang dihadapi dalam menghasilkan sebuah karya seni keris. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin," ungkapnya.

Bedah karya tugas akhir ini juga merupakan bagian dari goals dari luar sembilan luaran wajib yang harus dipenuhi oleh mahasiswa dalam rangkaian program MBKM Mandiri sekma Proyek Independen. Kegiatan ini mencerminkan komitmen ISI Surakarta untuk terus mendukung pelestarian dan pengembangan seni tradisional Indonesia, khususnya seni pembuatan keris, di tengah tantangan modernisasi. Pameran dan bedah karya ini tidak hanya menjadi ruang apresiasi terhadap karya seni mahasiswa, tetapi juga menjadi sarana penting untuk membangun kesadaran akan nilai-nilai budaya lokal.

Selain sesi bedah karya, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi interaktif antara pengkarya dan para peserta, yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa Prodi Keris. Diskusi ini menjadi sarana berbagi pengalaman, pengetahuan, serta motivasi untuk terus melestarikan seni tradisional, khususnya seni pembuatan keris yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.

Diharapkan melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa ISI Surakarta dapat terus mengembangkan kompetensi mereka dalam bidang seni tradisional sekaligus memperkuat kontribusi mereka dalam melestarikan warisan budaya bangsa. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus mencintai dan mengembangkan seni tradisional Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun