(CILAMAYA KULON, KARAWANG)- Sejumlah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 45 Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) berhasil menyelengarakan kegiatan belajar-mengajar secara interaktif pada mata pelajaran Bahasa Inggris yang berlangsung selama bulan Agustus-September 2022 di SMPN 1 Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Kegiatan tersebut diselengarakan dengan tujuan untuk menarik minat belajar siswa/siswi SMPN 1 Cilamaya Kulon dalam mata pelajaran bahasa inggris dan mengenalkan metode belajar secara digital melalui Duolingo dan juga fun games yang dibuat untuk mencairkan suasana belajar agar siswa tidak bosan ketika belajar bahasa inggris sekaligus mendapat pengetahuan baru. Kegiatan ini diselengarakan dibawah bimbingan Ibu Nina Puspitaloka S.Pd., M.pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 45 Unsika dan juga atas koordinasi dengan Ibu Tuti S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Cilamaya Kulon.
Pelaksanaan kegiatan ini mendapat antusias yang sangat baik dari para siswa kelas 7,8 dan 9 SMPN 1 Cilamaya Kulon yang ditandai dengan aktifnya siswa dalam mengikuti rangkaian kegiatan yang diselenggarakan secara berkelompok.Â
Pada setiap kelas kegiatan ini diawali dengan memilih secara sukarela kepada salah satu murid untuk memperkenalkan diri di depan kelas dengan menggunakan bahasa inggris, dengan ini diharapkan para murid bukan hanya berani tetapi juga percaya diri dengan kemampuan bahasa inggrisnya.Â
Lalu selanjutnya mahasiswa akan membagi setiap kelas ke dalam 4 (empat) kelompok yang namanya dipilih berdasarkan nama-nama hewan, hal ini dilakukan untuk bertujuan agar para murid dapat aktif bekerjasama dalam memecahkan persoalan bahasa inggris yang ada.Â
Kemudian para murid diminta untuk menjawab quiz Duolingo yang ditampilkan di proyektor/papan tulis dan mengutus salah satu delegasi kelompoknya untuk maju kedepan dan memberikan jawaban kelompoknya terkait pertanyaan tersebut, apabila benar siswa akan mendapatkan poin kelompok yang akan di kalkulasikan di akhir.Â
Selain menggunakan Duolingo, Mahasiswa KKN 45 Unsika juga menyelengarakan quiz geografi dengan membuat siswa menebak nama-nama negara dan letak benuanya dalam bahasa inggris. Diakhir kegiatan semua nilai kelompok akan dikalkulasikan secara menyeluruh untuk dihitung dan kemudian akan diumumkan kelompok pemenang untuk masing-masing diberikan hadiah kelompok sesuai dengan urutan terbaik.
Walaupun mendapatkan antusias yang sangat baik dari para siswa, namun ditemukan beberapa hambatan yang ada pada kegiatan belajar-mengajar secara digital melalui Duolingo ini mendapatkan beberapa hambatan dalam pelaksanaanya diantaranya seperti kurangnya sarana dan prasarana belajar seperti adanya kecenderungan hanya beberapa siswa saja yang aktif menjawab, koneksi internet yang buruk, proyekor yang terbatas hanya 1 di sekolah dan kondisi kelas yang kurang terawat dengan baik sehingga menyebabkan kegiatan ini terlaksana dengan kurang maksimal.Â
Tetapi, Mahasiswa KKN 45 Unsika memiliki solusi untuk menjawab hambatan tersebut dengan mengadakan kebersihan dan lomba menghias kelas dengan tema bahasa inggris yang dimenangkan dengan 3 kelas terbaik dengan kategori: kelas terbersih, kelas terkreatif dan kelas terasik.Â