Mohon tunggu...
Wisnu Cahyadi
Wisnu Cahyadi Mohon Tunggu... -

keep looking forward | traveler abal-abal | dreamer | enthusiast in Environmental issues | Volunteer | the boy who put smile on his face | Adventurer

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mina Forestry, Usaha Penyelamatan Hutan Sekaligus Panen Air (Rainwaterharvesting)

6 Juni 2010   19:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:42 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bingung dengan terkait judul di atas?

Mumpung masih belum jauh dari tanggal 5 juni terkait hari lingkungan hidup, saya juga mencoba mengkampanyekan sebuah ide hasil dari sharing2 dengan seorang dosen terkait isu lingkungan.

dari judul diatas kita bisa mengetahui bahwa forestry merupakan hutan, dan mina merupakan budidaya ikan. Terdengar agak asing kah? iya, memang. Sebab sejauh yang kita ketahui adalah Agro-Forestry yaitu tumpangan sistem pertanian di lahan hutan. sama halnya dengan itu, mina-forestry juga perpaduan antara budidaya ikan air tawar  dengan lahan hutan.

kenapa harus diterapkan hal ini? Karena isu yang terkait adalah pemanasan global yang mengharuskan kita memelihara lingkungan. Kita ketahui juga bahwa hutan dapat mereduksi karbon dari udara dan juga sebagai paru-paru daerah (apabila hutan berada di suatu daerah tertentu) dan dunia. Lain halnya dengan mina, yaitu agar masyarakat dapat mengkampanyekan rainwaterharvesting dan lebih menghargai air. Dari pemanenan air tersbut yang ditampung oleh sistem minanya agar air tersebut bisa dimanfaatkan disegala kebutuhan.

Dari sistem itu memang bisa diterapkan dan mudah sekali untuk menerapkannya. Contohnya, di hulu sungai. Kita tahu bahwa hulu sungai terdapat sistem hutan yang baik dan hal tersebut juga dapat menopang sistem hidrologi daerah tersebut. Namun hanya beberapa persen saja untuk dapat mengkonservasikan air, dan kita sering pula wilayah jakarta yang mendapatkan banjir kiriman dari Bogor, walaupun di Jakarta tidak terjadi hujan. Karenanya untuk mengurangi dampak banjir juga di Jakarta sudah diterapkan pembuatan biopori-biopori dan sumur resapan untuk menanggulangi banjir dan kapasitas penyerapan airnya pun lebih besar dari pada di hulu dengan adanya hutan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu kita juga harus memanfaatkan air itu agar tidak terbuang sia-sia.

Maka kita harus membuat sistem mina forestry di daerah hulu sungai atau DAS yang dapat mengkonservasikan air, menambah penghasilan warga sekitar, dan mengurangi dampak lingkungan yang terjadi...ya sekali dayung 2-3pulau terlampaui, sambil renang minum air. Terkait dengan ikan apa yang dibudidayakan? mudah saja, kita gunakan lele dan gurame karena dua ikan tersebut mempunyai keistimewaan (maaf ini mungkin sama seperti project lomba saya) yaitu adanya insang tambahan. Lalu, terkait dengan kolamnya digunakan kolam yang menggali tanah terlebih dahulu. Mengapa? ini karena apabila adanya hujan makan air hujan yang jatuh ke bawah tanah itu akan terjadi run-off dan membawa butir-butir tanah yang apabila tidak ada media penangkapan air maka akan diteruskan ke DAS dan membuat adanya sedimentasi di dasar sungai dan mengakibatkan pendangkalan sungai yang apabila musim penghujan itu air aliran sungai akan meluap atau debitnya yang besar sehingga menyebabkan banjir di daerah hilir. Adanya kolam agar air tersebut bisa menampung air dan air yang ditampung tersebut bisa dijadikan kolam ikan dan mengurangi dampak dari run-off dan pendangkalan sungai.

sehingga menurut saya hal tersbut juga dapat membantu mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Go Green...

Semoga bermanfaat bagi yang membacanya. Terima Kasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun