Mohon tunggu...
wise wisdamianti
wise wisdamianti Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Upaya Ridwan Kamil Menarik Warga Kota Turun ke Pasar yang Hampir Mati

21 Desember 2014   03:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:50 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita patut bersyukur karena pada masa kini jumlah para pemimpin di Indonesia yang mulai memperhatikan pasar rakyat mulai bertambah. Joko Widodo, Presiden RI, sudah mulai memperhatikan pasar sejak sebelum dirinya dipilih menjadi Presiden. Ada banyak nama nama lain yang meiliki perhatian yang serupa kepada pasar rakyat seperti Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, juga Walikota Bandung Ridwan Kamil.

Salah satu kebijakan Pemimpin Negara, Menteri Negara dan Pemimpin Daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah dengan memajukan pasar rakyat. Kenapa pasar rakyat? karena pasar itu milik rakyat, bukan milik konglomerat. Dengan pasar yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, diharapkan pendapatan pedagang pasar rakyat terutama dari kalangan menengah ke bawah meningkat.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomi pasar rakyat adalah dengan mengajak seluruh warga terutama dari kalangan menengah ke atas yang memiliki daya beli tinggi untuk pergi ke pasar. Sayangnya masih banyak masyarakat menengah ke atas yang lebih suka pergi ke mall dan fasilitas rekreasi daripada ke pasar rakyat, dan tentu saja ini ada sebabnya.Pasar rakyat di Indonesia berkembang dengan cukup lambat sementara gaya hidup masyarakat dan perkembangan di luar pasar berubah denagn cepat. Perubahan gaya hidup, perilaku konsumen, kemudahan transportasi serta perkembangan teknologi yang pesat menjadi salah satu sebab mengapa orang kota yang berasal dari kalangan menengah ke atas sulit untuk diajak turun ke pasar rakyat walaupun pasar itu berada di depan matanya.

Ini tentu sudah diketahui oleh Bapak Walikota Ridwan Kamil yang memiliki latar belakang pendidikan Arsitektur dan Urban Design. Memajukan pasar adalah salah satu agenda kerja Ridwan Kamil sebagai Walikota. Ridwan Kamil memiliki pandangan sendiri terhadap pasar rakyat seperti yang disampaikan di: http://www.bandung.go.id/index.php?fa=berita.detail&id=2383 :

Ridwan Kamil memandang pasar rakyat memiliki potensi untuk dibangun menyaingi pasar modern. Pasar rakyat memiliki keunggulan yang tidak bisa disaing oleh supermarket yaitu interaksi kemanusiaan yang terhubung antara pembeli dan penjual. Interaksi ini akan membuat hubungan batin antara penjual dan pembeli di pasar. Kedekatan seperti ini tidak boleh hilang di dalam pasar rakyat.

Salah satu pasar yang sedang direvitalisasi dan sekarang dalam tahap pembangunan adalah pasar Sarijadi. Mengapa Pasar Sarijadi dipilih? secara lokasi pasar sarijadi ini cukup strategis karena berada pada tempat yang mudah dicapai dari berbagai tempat baik pada penduduk kota Bandung ataupun wisatawan yang berdatangan ke kota Bandung.

Lokasi pasar yang berada di tengah daerah perumahan juga menyebabkan pasar tidak akan sepi pengunjung karena telah memiliki segmen pasar minimal di daerahnya sendiri. Namun Ridwan Kamil tidak hanya menargetkan Pasar Sarijadi melayani daerah sekitar saja, tapi ingin menarik sebanyak banyaknya pengunjungagar mau berkunjung ke Pasar Sarijadi. http://www.republika.co.id/berita/nasional/pemprov-jabar/14/09/17/nc1gr5-ridwan-kamil-akan-buat-pasar-tradisional-bisa-saingi-mal

Bagaimana kondisi Pasar sarijadi sebelum revitalisasi? walaupun Sarijadi berada relatif dekat dengan tempat tinggal saya, saya lebih mengenal pasar swasta Sari Rahayu yang berlokasi di daerah Cibogo. Padahal pasar Cibogo ini bukan pasar yang ideal untuk berbelanja. Seperti pasar rakyat lainnya pasar cibogo ini tidak ditata denan baik, dan hanya beroperasi dari jam 6 pagi sampai j 12 siang . Tapi pasar ini cukup ramai oleh pengunjung dan banyak pedagang dan PKL yang berjualan di sana. Ramainya pengunjung pasar Cibogo menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat setempat terhadap pasar.Namun mengapa mereka tidak pergi ke Pasar Sarijadi? Bagaimana kondisi pasar Sarijadi sebelum renovasi?

Seperti pada sumber ini: http://news.detik.com/bandung/read/2014/09/17/171047/2693158/486/telan-dana-rp-195-m-ini-desain-pasar-sae-sarijadi-gaul-dan-kreatif?nd771104bcj

Pada saat itu, pasar dibangun dengan 110 ruang dagang, yang terdiri dari 90 kios dan 20 meja, namun dalam perjalanannya, kondisi pasar Sarijadi hanya diisi oleh 19 pedagang yang aktif, sebagian besar ruang dagang dibiarkan kosong dan tidak digunakan, sehingga kondisi pasar menjadi rusak dan tidak repersentatif.

Sumber: http://photo.sindonews.com/view/7486/pasar-sarijadi-bandung-segera-direvitalisasi

Memiliki pangsa pasar yang potensial tapi tidak dapat tercapai mungkin adalah salah satu alasan mengapa Ridwan Kamil memiliki pasar Sarijadi ini untuk direvitalisasi. Pasar Sarijadi adalah salah satu pasar dari sejumlah besar pasar yang akan direvitalisasi oleh RK.

Ridwan Kamil memiliki beberapa program pembenahan pasar rakyat secara umum di Bandung antara lain:

1. Semua pasar rakyat di Bandung harus bersih

http://www.bandung.go.id/index.php?fa=berita.detail&id=2228

Orang nomor satu di Kota Bandung itu berpendapat Kota Bandung akan sukses apabila setiap orang bisa mengelola sampahnya sendiri tidak terkecuali para pedagang pasar rakyat, ia meminta para pedagang untuk melakukan hal mudah yaitu memasukkan sampah ke dalam kantong plastik. Ridwan Kamil juga merencanakan untuk membuat pelatihan tentang kebersihan bagi pedagang pasar rakyat di Bandung

2. Pasar tematik

Selain bersih, Ridwan Kamil memiliki cita cita seluruh pasar di Bandung menjadi tempat yang keren dan mengundang banyak orang. Untuk itu beliau membuat konsep pasar tematik pada pasar rakyat. Setiap pasar rakyat di Bandung akan memiliki ciri khas tersendiri sehingga nanti akan ada pasar kerajinan, pasar batik, pasar emas, dll.

Khusus pada Pasar Sarijadi, Ridwan Kamil mengubah nama pasar rakyat ini menjadi Pasar Sae Sarijadi. Ridwan Kamil merancang sendiri desain Pasar Sarijadi dan ada beberapa terobosan yang menarik dilakukan oleh beliau pada desain pasar Sarijadi antara lain:

Mengubah pasar menjadi lebih keren, kreatif dan multifungsi.

1. Keren

Apanya yang keren? maunya keren seperti mall, malah lebih bagus. Salah satu caranya dengan membuat penataan parkir yang hijau dan teratur. Jadi, berbeda dengan pasar rakyat pada umumnya, Pasar Sae Sarijadi ini memiliki penataan parkir dan taman yang cukup baik.Kita tidak akan menemukan suasana di depan halaman pasar semrawut dengan truk pengangkut sampah, mobil pedagang kaki lima atau motor dan mobil yang parkir seenaknya tanpa ada aturan.Untuk mengatasi padatnya pengunjung pasar, disediakan tempat drop off di pintu masuk bangunan yang cukup besar sehingga pengunjung dapat turun dengn nyaman.

Selain penataan parkir, halaman depan juga ditata dengan taman yang cukup representatif sehingga selain berfungsi sebagai peneduh, pasar ini akan terlihat cukup asri dengan pohon yang rencananya akan di tanam di halaman depan.

[caption id="attachment_384391" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: http://cdn.kaskus.com/images/2014/03/02/2551392_20140302023608.jpg"]

1419080909839513617
1419080909839513617
[/caption]

Pasar rakyat ini juga pasar yangbersahabat dengan lingkungan dan hemat energi karena selain dari penataan vegetasi yang asri di halaman depan, bagian dalam pasar tidak menggunakan AC. Walaupun tidak menggunakan AC Ridwan Kamil telah mendesain pasar agar tetap segar dan sejuk dengan penataan ruang serta bukaan bukaan udara di dalam bangunan pasar.

Kalau keren dari segi fisik, biarkan foto ini yang berbicara.

[caption id="attachment_384388" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: http://www.sepertiini.com/read/2014/09/1378/tarik-pedagang-jalanan-bangun-selusin-pasar-tradisional.html"]

14190807321958246369
14190807321958246369
[/caption]

Sebagai seorang arsitek, Ridwan Kamil memiliki kriteria sendiri untuk mendesain pasar yaitu pasar rakyat harus dibangun dengan biaya yang tidak mahal, tapi cukup representatif dan mampu menyaingi pasar modern.

http://www.bandung.go.id/index.php?fa=berita.detail&id=2383 :

2. Kreatif

Pasar ini juga pasar yang didesain secara kreatif. Apanya yang kreatif ? kreatif karena Ridwan Kamil berupaya menarik pengunjung kalangan menengah ke atas ke dalam pasar rakyat dengan beberapa cara bukan hanya dengan desain yang keren, bersih dan nyaman tapi juga menambahkan aktivitas baru ke dalam pasar yaitu membuat lapangan futsal.

Kegiatan rekreasi lain yang ditawarkan Ridwan Kamil selain berbelanja dengan nyaman, makan makan di food court adalah futsal. Ridwan Kamil cukup jeli melihat tingginya antusiasme warga Bandung terhadapfutsal, apalagi setelah PERSIB mendapatkan kemenangan di tahun ini.

Keren nggak kalau bisa nonton bolasambil makan di food court, main bola di lapangan futsal, dan belanja peralatan bola di satu tempat? Kalau kita tidak berminat untuk memanfaatkan lapangan futsal, mungkin kita bisa mendapat hiburan lain. Kita memiliki kesempatan untuk bertemu muka dengan para pemain PERSIB yang sedang berlatih di lapangan futsal Pasar Sarijadi. Atau kita dapat menyaksikan secara langsung latihan mereka di lapangan futsal ini sambil belanja dan makan makan.

3. Multifungsi

Adanya kegiatan lain selain berbelanja menjadikan pasar Sae Sarijadi menjadi tempat yang multifungsi. Konsep multifungsi ini akan memberi nilai tambah pada kawasan, salah satunya adalah menjaga daerah pasar untuk tetap aktif selama 24 jam. Jika daerah ini aktif selama 24 jam otomatis penjagaan lokasi akan berlangsung selama 24 jam dan penggunaan lokasi akan berlangsung selama 24 jam sehingga secara nilai ekonomi juga lebih menguntungkan.

Selain membuat lapangan futsal , Ridwan Kamil juga membuat fasilitas 16 kamar kos kosan di dalam pasar. Memangnya ada yang mau tinggal di dalam pasar? tentu ada. Pangsa utama bangunan kos kosan ini tentu saja pemilik dan karyawan kios, tapi kalau tempatnya keren,tidak mustahil ada warga Bandung yang mau kos di sana, atau mungkin juga wisatawan yang ingin tahu lebih jauh tentang pasar baru yang keren ini, atau juga mahasiswa yang sedang melakukan penelitian tentang pasar.

Ridwan Kamil telah menghabiskan banyak tenaga dan biaya untuk pasar Sarijadi ini, namun beliau telah melakukan perhitungan dan prediksi perkembangan pasar seperti yang disebutkan oleh Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Rinal Siswadi di bawah ini:

Investasi untuk Pasar Sarijadi mencapai Rp19,5 miliar. Target pendapatan Rp2,5 miliar. Kalau pertumbuhan sesuai prediksi yaitu 10 persen setahun, maka sudah bisa break even poin dalam jangka waktu tujuh tahun," kata Rinal.

(sumber: http://nasional.inilah.com/read/detail/2136870/revitalisasi-pasar-bandung-dimulai-dari-sarijadi#.VJVvWP9qAPM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun