Nama : Wisesya Mayraina Putri Kinasih
NIM : 2410416220024
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lambung Mangkurat
Prodi : Geografi
Kelas : A
Mata Kuliah : Pengantar Lingkungan Lahan Basah
Dosen : Dr. Rosalina Kumalawati, S. Si, M. Si.
A. PENDAHULUAN
      Lahan basah terjadi dimana air bertemu dengan tanah. Contoh dari lahan basah antara lain bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, daerah dataran banjir, sawah, dan terumbu karang. Lahan basah ada di setiap negara dan di setiap zona iklim, dari daerah kutub sampai daerah tropis, dan dari dataran tinggi sampai daerah kering. Lahan basah merupakan salah satu wilayah terbesar di permukaan bumi. Lahan basah atau wetland adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman.
      Berbeda dengan perairan, lahan basah umumnya bercirikan tinggi muka air yang dangkal, dekat dengan permukaan tanah, dan memiliki jenis tumbuhan yang khas. Berdasarkan sifat dan ciri-cirinya tersebut, lahan basah kerap disebut juga sebagai wilayah peralihan antara daratan dan perairan. Baik sebagai bioma ataupun ekosistem, lahan basah memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Lahan basah memiliki jenis tumbuhan dan satwa yang lebih banyak dibandingkan dengan wilayah lain di muka bumi. Maka dari itu, lahan basah mempunyai peran dan fungsi yang penting secara ekologi, ekonomi, maupun budaya. Dan pada kesempatan Kali ini saya melakukan penelitian saya di di Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala