Mohon tunggu...
Widhio Setyo Nugroho
Widhio Setyo Nugroho Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Orang besar lahir dari mimpi besar ; "Kontemplasi Hidup, cita-cita besar dan bergerak sinergis"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Anak-anak Traffic Light

2 Februari 2015   17:19 Diperbarui: 5 November 2015   22:04 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis gerai hujan

sekitar Traffic Light

Usai garis batas matahari padam

yang karam mengikuti riuh resah ‘Ngalam’

Ada juga kekasih yang kuyup,

sebab kekasih lainnya tak kunjung guyub

Yang sayup menanti diujung peron

Kini sudah dihitung dasa warsa lamanya

Buah janin dikandung kadung kian ranum

Hampir saja nafasnya terhempas lepas, sirna

Tak kuasa menampik muka, katanya

Maka dilampiaskan saja secara sumbang,

sekitar Traffic Light

 

Ada juga kerdil berlarian memecah riak gelombang

Tak ada sebab kehadirannya mengatup dunia

Konon buah janin yang getir menapakkan wajah,

yang dirundung kealpaan keturunan

Maka ditengadahkannya secuil telapak murni,

dijadikannya sesembahan

Tak hentinya mengucap puja dan puji kala diberi,

dicontohnya dari santri sekitar sini

Masih kuyup,

sekitar Traffic Light

 

Ada juga tubuh yang tergolek ringkih,

menanti turunnya pengharapan pintu langit

Tawadhu, Tawadhu, Tawadhu, ujarnya lirih

Masih teringat, dibaca hafalkan wahyu

yang menggetarkan alam, ketika santri

Jelas bukan mencipta raut kebohongan dan kemashuran,

sebab hidup apalagi yang dicari selain budi

Jelas perangai tubuhnya tak lengkap sejak dini,

seperti banyakan orang yang kuyup

sekitar Traffic Light

 

Ada juga kekasih yang tak kunjung guyub

yang lama dinanti kekasihnya diujung peron

Inginnya menghapus getir dan alpa diri, pikirnya

Mencari penghiburan yang semesta tak mampu digapai

Dikejarnya dunia yang fana, dari ujung hingga ujung

Hanya dengan motor butut

Tak pernah dipegangnya kuasa ilahi

Namun jelas, siapa yang tahu kuasa yang ditawarkan Tuhan

yang merekah bertaut cerita

sekitar Traffic Light

 

 

02/01/2015

 

Malang, sekitaran Traffic Light

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun