Jangan Percaya Kata dengan "iming-iming"
Senjata yang paling ampuh adalah kata. Dengan kata kita bisa mempengaruhi seseorang untuk berbuat sesuatu. Hal tersebut biasanya digunakan sebagai modal awal untuk para pelaku untuk melakukan penipuan kepada korbannya.Â
Biasanya mereka menghubungi seseorang secara random dan kemudian mengatakan kita telah menjadi pemenang dari kuis, setelah itu kita akan diarahkan untuk ke atm dan memasuki PIN tanpa disadari, operasi kejahatan telah dimulai dan kitapun terjebak dalam permainan pelaku kejahatan. Yakini diri bahwa sesuatu tidak bisa didapat dengan cara instan, ketika di iming-iming hadiah.Â
Kita harus meyakini bahwa itu adalah sebuah penipuan. Jangan mudah percaya dengan kata-kata yang akan menyodorkan uang dengan Cuma-Cuma apalagi orang tersebut kita tak kenal.
Tingkatkan kesadaran akan kehati-hatian
Hal ini diperuntukkan kepada diri sendiri. Artinya kehati-hatian dalam bertindak menjadi hal yang penting. Dalam melakukan transaksi sebaiknya kita lebih mengedepankan kehati-hatian untuk melakukan transaksi yang menggunakan pembanyaran secara debet.Â
Dengan adanya kejadian artis Indonesia yang menjadi korban, menandakan rekening dapat dibobol melalui transasksi debet usahakan kita lebih teliti dalam menggunakannya.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan agar tak menjadi korban dari kejahatan cybercrime. Teknologi makin berkembang, kejahatan pun semakin beradapatasi, kitapun harus lebih berhati-hati. Semoga kita selalu jauh dari segala kejahatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H