Berdasarkan ketentuan tersebut kita sangatlah tahu bagaimana kedudukan seorang ibu dalam islam sangatlah mulia. Bukan hanya berlaku bagi kaum muslim. Sejatinya juga berlaku bagi para ibu di dunia ini. Kemuliaan seorang ibu menjadi hal yang penting untuk kita laksanakan dan kita aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari kisah Uwais Al Qarni sang penghuni langit kita bisa mengambil pembelanjaran untuk menjaga, merawat, dan berusaha untuk mencurahkan kasih sayang kepadanya.Â
Keadaan dan kondisi yang hari ini kita rasakan harusnya tak menjadi alasan untuk tetap berbakti kepada mereka yang telah membesarkan kita.
Dengan segala kebaikan, keikhlasan, dan cara bersikap kepada ibunya menjadi hal yang patut kita contohkan.
Ketika sang penghuni langit meninggal dunia, banyak orang yang berkunjung untuk bertakziah. Banyak masyarakat yang berbondong menyalatkan dan menguburkannya. Seorang pemuda miskin, yatim piatu, bukan dari keluarga terhormat mendapat kemuliaan oleh langit dan bumi.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah seorang pemuda di zaman Rasul tersebut, untuk diri sendiri sebagai dorongan berbuat kebaikan walaupun dengan hal-hal kecil untuk berbakti kepada ibu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H