Dalam kehidupan yg semakin kompleks ini ada orang-orang yg mempertanyakan mengapa Tuhan Yesus hanya mengajarkan 1 jenis doa, yaitu Doa Bapa Kami? Apakah Doa Bapa Kami masih relevan untuk dipanjatkan di zaman now? Sebab pada kenyataanya banyak gereja yg sudah tidak lagi menyertakan Doa Bapa Kami di dalam liturgi ibadahnya.
Di alam roh ini, sesungguhnya sedang terjadi tarik menarik antara kepentingan Tuhan & kepentingan si jahat setiap hari.
Itu sebabnya kita perlu berdoa agar kepentingan Tuhan terjadi atas hidup kita.
Sebab di alam roh itu tertib. Iblis tidak bisa menjamah kita kalo Allah tdk mengizinkan (ingat kisah Ayub). Sebaliknya Allah tdk akan ikut campur dalam kehidupan kita, jika kita tdk memberikan kesempatan kepada-Nya. Karena Allah menghormati kehendak bebas kita.
Itu sebabnya kita perlu berdoa. Karena Doa adalah cara kita memberikan kesempatan kepada Allah utk menginterfensi kehidupan kita.
Doa Bapa Kami menurut saya adalah termasuk Doa Peperangan Rohani yg paling manjur di dunia ini.
Kenapa Doa ini manjur?
1. Karena ini adalah Doa yg diajarkan langsung oleh Tuhan Yesus Kristus, sehingga jauh dari kesalahan manusia.
2. Doa ini pasti berkenan kepada Bapa, karena tidak bersifat egois.
3. Doa ini memberi legitimasi yang sah kepada Bapa untuk menginterfensi kehidupan kita secara nyata. Kenapa? Karena manusia memiliki kehendak    bebas, itu sebabnya, Bapa hanya akan bertindak, setelah kita memberi-Nya ruang utk ikut menata kehidupan kita.
4. Ini adalah Doa yg komplit, karena mencakup kebutuhan manusia seutuhnya; baik tubuh, jiwa, & roh.
a. Secara Tubuh: Tercermin dari permohonan utk diberikan rezeki yg secukupnya; supaya hidup kita sejahtera.
b. Secara Jiwa: Tercermin dari permohonan utk diampuni dosanya & mengampuni dosa & kesalahan orang lain terhadap kita; supaya terjadi pemulihan luka bathin.
c. Secara roh: Tercermin dari permohonan utk dilepaskannya dari cengkeraman si Jahat; sekaligus memproklamirkan dominasi Tuhan atas kehidupan kita selama-lamanya. Dalam nama Tuhan Yesus Krustus; kami berdoa. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H