Terlepas dari hal tersebut, sosok Athirah mengajarkan pada perempuan bahwa kita selalu memiliki pilihan dalam menyikapi musibah. Untuk bangkit dan menjadi berdaya atau untuk larut dalam kesedihan dan penyesalan yang memukul mundur semangat kita, dan menjadikan kita kerdil. Untuk terus menjaga produktivitas pikiran, tenaga, dan jiwa pada hal-hal yang positif, yang bisa memberikan manfaat di masa depan. Untuk terus mengembangkan kemampuan diri, dengan penuh kesabaran, tawakal, dan rasa syukur hanya kepada sang Ilahi Rabbi. Dan hanya menjatuhkan diri sepenuhnya di hadapan Ilahi Rabbi yang menjadi satu-satunya tempat menyeru, berlindung, dan memohon segala pertolongan-Nya.
Semoga kisah Athirah dalam tulisan ini bisa menginspirasi para perempuan dalam menyambut awal tahun 2021 dengan penuh harapan dan semangat untuk bangkit menjadi lebih berdaya di tengah pandemi Covid-19. Serta tak patah arang untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan yang setara dengan semua manusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H