Selain itu, tugas yang diberikan tidak selalu sesuai dengan harapan saya. Ada saat-saat di mana saya merasa tugas yang diberikan terlalu monoton dan tidak menantang, seperti mengarsipkan dokumen atau membantu administrasi. Tentu saja, ini membuat saya merasa kurang tertantang.
Tidak hanya itu, saya juga harus belajar bagaimana menghadapi warga yang kadang-kadang bisa sangat emosional saat mengajukan pengaduan. Di sinilah saya belajar tentang kesabaran dan empati, dua hal yang sangat penting dalam pelayanan publik.
Â
Refleksi dan Pelajaran
Meski ada suka dan duka, pengalaman magang di kantor camat ini memberikan saya perspektif baru tentang dunia kerja, khususnya di sektor publik. Saya belajar bahwa pekerjaan di kantor camat bukan hanya tentang menjalankan tugas administratif, tetapi juga melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H