Di tahun sebelumnya, cara penilaian penitia seleksi sudah dipahami betul oleh calon mahasiswa dan masyarakat luas, terutama penyedia jasa intensif SBMPTN seperti bimbel. Sehingga dari hasil analisis beberapa  nilai "Try Out", dan faktor lain yang berkaitan, seorang anak bisa diprediksi lulus di universitas dan atau fakultas/jurusan/prodi mana yang memiliki peluang terbesar.  Dan berdasarkan pengalaman dan pengamatan prediksi itu jarang gagal. Â
Lalu, bagaimana pula lagi dengan siswa yang tidak mengikuti Bimbel? Bisa saja saat ini tidak mengerti sama sekali. Â Bagaimana menentukan pilihan sesuai dengan nilai UTBK yang diperolehnya.
Sampai di sini, agak membingungkan gak sih sistem SBMPTN 2019 ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H