Mohon tunggu...
wiro naibaho
wiro naibaho Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Belajar menulis,

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pemerintahan yang Mengedukasi

5 Mei 2019   15:38 Diperbarui: 5 Mei 2019   15:45 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah layaknya seorang guru. Jika dalam proses pendidikan ataupun pembelajaran, guru adalah fokus utama dari siswa. Begitu juga pemerintah  dalam menjalankan tugas pemeritahannya adalah fokus perhatian seluruh rakyat.

Bernegara adalah bentuk dari sebuah proses pendidikan. Untuk menjadikan suatu negara menjadi maju dan berkembang, maka harus belajar. Belajar dari sejarah negara itu, atapun belajar dari negara lain.

Kehidupan suatu negara terlihat dari aspek-aspek yang berkaitan penduduknya.  Negara yang maju adalah cerminan dari penduduk yang maju.

Suatu negara berdiri dan berkehidupan karena adanya sistem yang berlaku. Yang dikenal sebagai sistem pemerintahan. Jenis negara apapun pasti memiliki sistem pemerintahan.  

Dan tentu saja sistem itu akan berkembang oleh adanya perubahan dan tantangan. Yang dijadikan sebagai sebuah proses yang harus dipelajari. Sehingga mampu mengikuti peradaban yang semakin berkembang.

Seperti halnya manusia harus belajar dan disiplin dalam setiap proses pendidikanya. Sehingga nantinya menjadi pribadi yang mampu menjadi manusia seutuhnya yang berguna bagi bangsa dan negaranya

Jika guru harus dituntut untuk menjadi pendidik dan teladan bagi siswa. Maka pemerintah juga harus menjadi pendidik dan teladan bagi rakyat.

Oleh sebab itulah, kita berdemokrasi. Bahwa pemerintahan itu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Apapun yang dilakukan pemerintah dalam melaksanakan tugasnya, secara otomatis rakyat akan melihat dan mengetahuinya.  Dan tentu saja berpotensi menjadi bahan edukasi bagi rakyat. Walaupun tidak semua, tapi secara umum pasti diketahui dari berbagai media yang tersedia seperti media on-line maupun off-line.

Ketika Pemerintah Menjadi Guru bagi Rakyat. 

Maka layaklah pemerintah berlaku dan berbuat seperti guru di kelas.

Semua aspek sangat diperhatikan, karena guru menjadi tokoh sentral dalam proses pendidikan itu.  Aspek apapun terkait guru berpotensi untuk ketahui dan ditiru oleh siswa.

Begitu juga dalam pemerintahan, apapun yang dilakukan oleh pemerintah berpotensi untuk ditiru oleh seluruh rakyat.  Pemeritahan pusat ke pemerintahan daerah juga berpotensi untuk saling meniru.

Terutama pemerintah pusat yang adalah pusat perhatian seluruh insan ibu pertiwi ini.

Menyoal isu pemindahan ibu kota. Pemerintah pusat melakukan rapat terbatas yang sifatnya "dadakan".  Dalam hal ini, pemikiran rakyat adalah bahwa ada urgensi pemindahan ibu kota.

Seperti diketahui bersama, bahwa perihal pemindahan ibu kota sebetulnya sudah sejak lama. Mulai dari pemerintahan Soekarna, bahwa isu pemindahan ibu kota sudah ada. Dan pada tahun 2017, Pemerintahan Jokowi juga pernah kembali memunculkan wacana ini, namun hingga saat ini belum juga terwujud.

Dalam beberapa ulasan dari sisi ekonomi bahwa pemindahan ibu kota ternyata tidak mudah. Artinya akan membutuhkan biaya yang cukup besar. Berdasarkan beberapa analisis dari negara lain yang pernah melakukannya.

Melihat cukup lamanya isu pemindahan ibu kota yang tak kunjung nyata. Dapat disimpulkan bahwa program ini tidak lah mudah. Banyak aspek yang harus dipertimbangkan.

Jika program pemindahan ibu kota adalah program yang sudah cukup lama berdegung. Lalu, mengapa pemerintah seperti hujan di siang bolong membicarakan isu ini, mendadak.

Sejauh ini, isu pemindahan ibu kota belum jelas alasan ilmiah yang dikabarkan. Sepertinya pemerintah melakukan kebijakan yang kurang tepat dalam hal momentumnya.

Ketika saat ini perhatian rakyat sedang lebih fokus pada pemerintah pusat, sebaiknya pemerintah pusat berhati-hati dalam mengambil atau memutuskan sebuah kebijakan. Pertimbangannnya adalah perhatian seluruh rakyat.

Harus terlihat keseriusan pemerintah dalam menghadapi masalah-masalah yang ada di negara ini. Jika tidak. Rakyat bisa "cuek", dikemudian hari, sehingga demokrasi kita tidak bisa berjalan dengan baik.  

Saat ini, Indonesia bukan sedang di masa penjajahan lagi. Indonesia bebas membicarakan programnya dengan tenang di negeri ini.

Pemerintah mengangkat isu pemindahan ibu kota ditengah situasi politik yang masih kurang stabil dan juga keadaan Jakarta yang sedang dalam banjir.  

Dalam  hal ini, pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai aspek dalam melakukan pemerintahan ataupun pengambilan kebijakan, karena semua yang dilakukan oleh pemerintah berpotensi sebagai bahan teladan bagi seluruh rakyat dalam kegiatan kesehariannya.

Pemerintahan yang Edukatif.

Sekali lagi, pemerintah adalah guru bagi rakyat. Sehingga kegiatan ataupun program pemerintahan sejatinya menjadi bahan edukasi bagi rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Seperti halnya dalam semboyan-semboyan dalam pendidikan nasional,

Ing Ngarso Sung Tulodo, bahwa di depan,  pemerintah atau pemimpin harus mampu menjadi suri tauladan bagi seluruh rakyat.

Ing Madyo Mbangun Karso, bahwa   ditengah-tengah, pemerintah harus membangkitkan semangat rakyat untuk untuk membangun bangsa ini, terutama melalui sektor pendidikan.

Tut Wuri Handayani, bahwa di belakang, pemerintah harus mampu memberikan dorongan bagi rakyat untuk semangat berpendidikan tinggi demi  tercapainya cita-cita bangsa ini.  

Jika  program pemerintahan tidak mencerminkan sebuah kualitas yang layak untuk dijadikan acuan . Maka bagaimana dengan kegiatan rakyat.

Jika pemerintahan tidak mencerminkan pribadi kebangsaan kita, lalu bagaimana dengan rakyat.

Semoga pemerintah mengerti makna dari posisi mereka sebagai guru bagi bangsa ini.

Momentum Hari Pendidikan Nasional

Pada tanggal 02 Mei setiap tahunnya, dalam memperingati hari pendidikan nasional  (Hardiknas) tentu saja akan selalu mengangkat tema tertentu untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

Mengembangkan pendidikan yang mampu menciptakan sumber daya manusia( SDM) yang  berkualitas dan mampu bersaing secara global.  Begitulah biasanya ajakan dari pemerintah pusat untuk seluruh rakyat.

Yang menjadi pertayaan. Apakah pemerintah mencerminkan hasil dari kualitas pendididkan itu?.

Pemerintah dalam menjalankan tugasnya adalah salah satu proses dari pendidikan itu sendiri. Karena pendidikan itu adalah setiap proses dari kehidupan ini yang kita jalani bersama.

Negara ini sedang belajar berdemokrasi. Jika demokrasi itu tidak menjadi bahan edukasi bagi rakyat. Mustahil kita akan berhasil dalam pendidikan-pendidikan yang lain.

Pemerintah ingin mensukseskan pendidikan di bangsa ini. Maka harus dimulai dari pemerintahan yang mengedukasi. Tidak akan mungkin pemerintahan yang tidak teredukasi dengan baik menciptakan proses pendidikan yang berkualitas bagi rakyatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun