Mohon tunggu...
Wira Pandawa
Wira Pandawa Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis mengungkap sisi lain mikrokosmos

Hobi itu pekerjaan yang dibayar Menulis Energi yang terpancar gratis dari alam sekitar

Selanjutnya

Tutup

Money

Nasib Buruk Si Pekerja Dompeng

16 September 2018   08:45 Diperbarui: 16 September 2018   09:23 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solusi?

bacalah baik baik dari atas .Saya tulis ini ,dari pengalaman di kampung yang tidaklah asing,sampai tulisan ini diketik Kardi masih tersenyum dibalik jeruji dengan menciumi anak lelakinya yang berusia beberapa bulan sahaja.Oh iya,dipenjara,Kardi diwajibkan membeli perlengkapanseperti sabun,sampo rokok hanya didalam penjara.memanglah nasib buruk bagi si miskin

terlepas daripada itu,kalau lah pemerintah mau menghentikan dompeng ini ,alangkah baiknya ,segera ditelusuri ,oknum aparat tak bersih,dan juga berkan kesamaan di depan hukum kepada para pemilik .atau lebih elegannya,legalkan dan buat pengaturan dan pengawasan PETI,agar kekayaan dapat dibagi rata sementara pengembalian sungai kepada semulanya (meski sulit) bukan hanya ternginang ngiang dalam keheningan pimpinan paduka?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun