Sebagai salah satu kota sasaran wisatawan, Yogyakarta memang banyak menawarkan jenis wisata, mulai dari wisata alam hingga wisata kuliner. Contohnya saja kuliner gudeg, sate klathak, wedang ronde, angkringan, dan bakpia pathok yang namanya sudah sangat terkenal di telinga wisatawan. Namun, selain hidangan tradisional seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Yogyakarta juga memiliki kuliner kekinian yang dapat kamu cicipi. Bagi penggemar makanan manis, tentu tidak asing lagi dengan yang namanya dessert, yakni hidangan yang disajikan di akhir makan, biasanya terdiri dari minuman dan makanan manis, misalnya saja seperti es krim.
Pasar Kranggan, Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Gowongan, Kemantren Jetis, Kota Yogyakarta, dengan nama S.cream. Kedai ini merupakan salah satu hidden gem dessert di Pasar Kranggan yang ikut viral pada masanya, bersamaan dengan beberapa kedai lain. Kedai ini buka dari pukul 10.00 s.d. 21.30 WIB dan kamu bisa mencari informasi lebih lanjut di akun Instagram mereka, yakni @s.cream_id.Â
Berbicara soal es krim, pada 10 Desember 2023 lalu, aku berkesempatan untuk mencoba salah satu kuliner es krim di Kota Yogyakarta yang sempat viral di TikTok. Tempatnya ada di lantai 2Menurutku, kedai ini masih tergolong cukup baru karena S.cream memulai grand opening-nya di Pasar Kranggan pada 13 Januari 2023 yang lalu. Kedai ini menyediakan berbagai olahan makanan dan minuman manis, seperti waffle, churros, toast, mochi, es krim dengan berbagai varian rasa, seperti vanilla, chocolate, strawberry, matcha, cookies & cream, vanilla cookie, salted caramel, blueberry cheesecake, jasmine, lychee rose, dan lain-lain. Pada saat itu, saya memesan 2 menu, yakni churros dengan topping es krim rasa blueberry cheesecake dan flowery mochi ice cream rasa lychee rose. Begitu hidangan tersebut datang, kedua menu ini tampak begitu lucu hingga tak tega rasanya jika harus menghancurkannya untuk dimakan.
Es krim ini benar-benar lembut dan creamy di mulut, rasa blueberry cheesecake yang memiliki kombinasi luar biasa menciptakan pengalaman yang memanjakan lidah. Kelezatan blueberry yang segar dan manis memberikan sedikit sentuhan keasaman yang menyegarkan didampingi dengan aroma buah yang khas. Tekstur yang lembut dan creamy pada es krim ini disumbangkan oleh keju yang gurih membentuk dasar es krim yang kaya dan memuaskan. Pada suapan kedua, aku menggabungkan es krim dan churros dalam satu sendok dan menemukan churros yang renyah dan garing bertemu dengan kelembutan dan creamy es krim, memberikan kontras tekstur yang ciamik. Pada umumnya, churros juga memiliki rasa manis yang dihasilkan dari lapisan gula di bagian luar dan adonan yang dicampur dengan gula. Kombinasi ini memberikan rasa manis yang seimbang, terutama pada bagian churros yang lebih tebal.
Dengan berat hati, dengan pelan mulai ku santap churrosnya terlebih dahulu dengan mencicipi es krim blueberry cheesecake yang sudah terlihat menggiurkan sedari tadi.
Untuk menu kedua, yaitu flowery mochi, sama seperti mochi pada umumnya yang dikenal karena memiliki tekstur yang kenyal dan lembut Namun, sayang sekali es krim yang ada di dalamnya sudah banyak yang meleleh sebab terlalu lama aku diamkan saat memakan churros. Tekstur mochi yang kenyal ini sebenarnya juga sedikit menyusahkan untuk dipotong menggunakan sendok besi yang telah disediakan. Penyajian mochi di atas kertas makan juga malah membuat adonan mochi tersangkut sehingga butuh kesabaran penuh untuk mengambilnya.Â
Secara keseluruhan, perpaduan antara mochi dan es krim rasa lychee rose ini sangatlah unik, di mana rasa es krim yang manis dan segar dipadukan dengan tekstur mochi yang kenyal membuatnya menyenangkan untuk dikunyah. Kombinasi leci dan mawar cenderung memberikan keseimbangan yang baik antara manis buah dan keharuman bunga, menciptakan profil rasa yang unik dan memikat dengan hint after taste aroma mawar yang tidak begitu mengganggu. Rasa leci yang manis dan dominan disertai dengan sentuhan mawar yang lebih lembut dan ringan membuat kombinasi ini menciptakan lapisan rasa yang mendalam dan berkelas.
Kedai S.cream di Pasar Kranggan ini menawarkan pengalaman yang berbeda, di mana desain interior bergaya industrial ditambah dengan sentuhan utama warna biru tua dan dilengkapi dengan bermacam dekorasi, seperti kaca estetik dan buket bunga memang sengaja membawa pengunjungnya ke dalam suasana yang tenang dan anggun, tetapi tetap kekinian dan instagramable, sesuai jiwa gen Z. Di samping itu, letaknya yang berada di sebuah pasar tradisional membuat tempat ini cukup menarik untuk dikunjungi, di mana pengunjung dapat ikut merasakan bagaimana hiruk pikuk suasana pasar tradisional yang masih terjaga kelestariannya. Kembali lagi, Yogyakarta memang tidak ada habisnya bercerita wisata karena kamu akan terus menemukan tempat-tempat baru untuk dikunjungi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H