Kesenjangan sosial merupakan ketidakseimbangan sosial yang ada di Masyarakat sehingga menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok (Abdain 2014). Kesenjangan ini disebabkan adanya kurangnya pemberdayaan terhadap Masyarakat. Hal ini berimbas juga pada kelangsungan hidup Masyarakat serta interaksi antarindividu Masyarakat yang terkadang kurang terjalin karena jarangnya terjadi perkumpulan antar kelompok Masyarakat. Bahkan tidak adanya komunitas tertentu dalam Masyarakat yang bisa mewadahi program-program yang akan dibangun dalam Masyarakat, agar tercipta Masyarakat yang maju dengan perubahan-perubahan yang positif
Pemberdayaan ialah memberikan sumber daya, kesempatan, pengetahuan, dan keterampilan kepada warga untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menentukan masa depan mereka sendiri dan berpartisipasi pada upaya yang mempengaruhi kehidupan dari kelompoknya (jim ife 1997). Dalam hal ini, Masyarakat juga turut berperan aktif dalam mengambil sebuah keputusan yang bisa berpengaruh pada kehidupan mereka. Pemberdayaan kepada Masyarakat ini melibatkan sesuatu berupa pemberian seperti keterampilan, pengetahuan, serta dukungan penuh agar Masyarakat bisa bergerak Bersama guna membangun perubahan yang positif. Selain itu, Masyarakat juga bisa turut berperan aktif dalam perubahan positif sesuai yang mereka jalankan dikehidupan sehari-hari.
Pokok terpenting dari adanya pemberdayaan Masyarakat ialah seluruh akses fasilitas yang setara dan adil terhadap berbagai layanan dasar, seperti Pendidikan, Kesehatan, dan layanan sosial. setiap Masyarakat memiliki hak untuk mengakses fasilitas dan layanan tersebut. pemberdayaan Masyarakat ini tak hanya mengenai bantuan maupun fasilitas dan layanan yang diberikan, melainkan juga mengenai pengembangan kapasitas, sumberdaya ekonomi dan sosial, serta pengembangan pengetahuan dalam menyikapi tantangan.
Lantas apa Tujuan dari pemberdayaan Masyarakat itu sendiri?
Pemberadayaan Masyarakat memang suatu proses penting guna membangun Masyarakat lebih Tangguh, lebih berdaya dan semakin maju. Tujuan dari adanya pemberdayaan Masyarakat ialah untuk menciptakan suatu kondisi Dimana baik individu, kelompok maupun komunitas mempunyai kontrol terhadap diri mereka sendiri, meningkatkan kualitas hidup mereka, serta untuk meningkatkan partisipasi yang berpengaruh pada kehidupan mereka secara menyeluruh. Tetapi tujuan paling pokok dari adanya pemberdayaan ialah guna meningkatkan kualitas hidup Masyarakat. Faktanya, banyak desa-desa yang masih tertinggal dalam hal perekonomian, teknologi, infrastruktur dan lain-lain akibat kurangnya pemberdayaan.
Paradigma dan empowering
Kesenjangan Sosial Akibat Kurangnya Pemberdayaan Masyarakat salah satunya terjadi pada warga desa gondan. Di desa tersebut kita menemukan bahwa Masyarakat desa tersebut kurang mendapatkan Pendidikan terkait lingkungan, Kesehatan dan lain-lain, bahkan tidak ada komunitas maupun kelompok Masyarakat baik pemuda maupun warga desa tersebut yang mengadakan program-program terkait dengan pemberdayaan Masyarakat. selain itu juga kurangnya perhatian pemerintah terhadap Masyarakat sehingga terjadi kesenjangan antara Masyarakat satu dengan yang lain. Seperti halnya kegiatan kemasyarakatan tidak semua dari mereka ikut berpartisipasi dan mengadakan kegiatan tersebut. bahkan acara-acara seperti pengajian, sholawatan maupun lomba-lomba dalam memperingati agustusan pun jarang. Kegiatan tersebut memang ada, tapi dari mereka memang jarang mengadakan karena mayoritas dari mereka banyak yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Mayoritas warga desa tersbeut bekerja sebagai nelayan, sedangkan Perempuan sebagai ibu rumah tangga, dan juga pemuda-pemuda yang banyak bekerja dan tidak melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi dan ada juga dari mereka yang bekerja di luar negeri.
Akibat dari kurangnya pemberdayaan, Masyarakat kurang peka terhadap lingkungan dan tingkat kesadarannya masih minim. salah satunya terkait pengelolaan sampah yang kurang baik. Mereka menyadari bahwa pembuangan limbah dan pembakaran sampah sembarangan dampaknya begitu besar terhadap lingkungan. Tetapi, mereka tetap mengabaikan, karena memang tempat mereka jauh dari pengelolaan sampah, selain itu juga tidak ada bank sampah keliling. Mereka lebih memilih mengolah sampah tersebut dengan cara membuang di lahan yang kosong, kemudian dibakar. Sedangkan di tempat lain yang masih satu desa pengolahan sampahnya terkelola dengan baik, diangkut oleh bank sampah keliling yang kemudian di Kelola oleh pusat pengelolaan sampah. Disinilah terjadi kesenjangan sosial akibat kurangnya kesadaran Masyarakat terhadap lingkungan dan orang-orang disekitarnya dan pemerintah yang kurang perhatian terhadap masalah tersebut.
Faktor tersebut disebabkan adanya Masyarakat yang kurang aktif berpartisipasi dalam kegiatan di desa, minimnya kesadaran Masyarakat terhadap lingkungan dan orang sekitarnya. Selain itu juga terbatasnya dana guna mengadakan program-program yang berkaitan dengan pemberdayaan. Karena, seringkali pemberdayaan terhadap Masyarakat memerlukan dana yang besar untuk pengembangan dan pelatihan. Biasanya Masyarakat cenderung mau mengikuti kegiatan di desa baik berupa pelatihan maupun pengembangan skill Ketika tidak dipungut biaya sepeser pun. Faktor lainnya karena terbatasnya infrastruktur yang belum berkembang seperti halnya teknologi, transportasi, komunikasi dan lain-lain. Karena tanpa adanya infrastruktur yang lengkap menyulitkan bagi kita untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Selain itu, faktor perekonomian juga menjadi penyebab adanya permasalahan tersebut. karena beberapa dari mereka ada yang tidak bisa melanjutkan sekolah hingga akhirnya memutuskan untuk bekerja. Makanya tingkat Pendidikan di desa tersebut masih rendah.
Pemberdayaan ini menjadi masalah serius karena banyak Masyarakat yang Tingkat kesadarannya terhadap lingkungan dan sekitarnya masih rendah. Maka dari itu, Masyarakat perlu diberdayakan dan diperlukan adannya keberlanjutan dari program-program yang telah ada. Pemberdayaan Masyarakat juga untuk mengurangi ketidaksetaraan baik dalam sumberdaya maupun peluang ekonomi.
