Mohon tunggu...
Wirdani
Wirdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Allahumma ini as alukal jannah wa a'udzubika minannar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Pulpen Ajaib

3 Juli 2024   08:12 Diperbarui: 3 Juli 2024   08:22 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulpen Ajaib

Pulpen ajaib di tanganku

Menggores kisah yang tak berujung

Setiap tinta menari di kertas putih

Menyulap kata menjadi cerita hidup

Dengan sentuhan halus, ia bercerita

Tentang mimpi yang tak pernah pudar

Tentang harapan yang selalu berkobar

Mengisi lembaran dengan warna-warni makna

Pulpen ajaib, teman setiaku

Mengungkap rasa yang tersembunyi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun