Mohon tunggu...
Wirdani
Wirdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Allahumma ini as alukal jannah wa a'udzubika minannar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perasaanku Keangkut

13 Juni 2024   06:40 Diperbarui: 13 Juni 2024   07:20 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perasaanku Keangkut

Oleh: Wirdani Ummu Al Fayyadh 

Perasaanku keangkut, terbuai dalam mimpi,

Di tengah lelah kerja dan hiruk pikuk hari,

Namun hatiku tenang dan terarah pasti,

Kepada keluarga kecilku, sumber harmoni.

Pagi hari yang cerah menyapa dengan hangat,

Senyum anak dan suamiku adalah sinar yang menggurat,

Segala penat seketika sirna,

Dalam pelukan cinta semuanya bermakna.

Setiap detik di rumah begitu berharga,

Bermain, bercerita, tertawa bersama,

Keajaiban kecil dalam kebersamaan,

Mengukir kenangan, membangun impian.

Perasaanku keangkut, hanyut dalam kasih,

Membawa sukacita di setiap langkah hidup,

Meski kadang badai datang menyapa,

Keluarga kecil ini pelabuhan bahagia.

Hari-hariku kujalani untuk mereka,

Dengan tekad dan cinta tak terbatas,

Menghadirkan senyum, menebar bahagia,

Di rumah mungil penuh cerita.

Perasaanku keangkut, ke surga dunia,

Di mana keluarga kecilku menjadi segala,

Dalam setiap hari yang dilalui bersama,

Kita ciptakan keindahan di dalam hati selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun