Harapan di balik pagi yang Dingin
Oleh : Wirdani Ummu Alfayyadh
Udara pagi ini begitu dingin
Menusuk ke tulang, merasuk ke dalam hati
Langkah terasa berat, ragu untuk pergi
Menuju tugas yang menanti, tak terelakkan lagi
Hangatnya teh di genggaman tangan
Tak mampu usir dingin yang mencekam
Gerimis menetes, lamat-lamat terdengar
Seolah ikut merintih, mengiringi setiap langkah
Namun, dalam sejuknya pagi ini
Ada harapan yang tak pernah pudar
Di balik awan kelabu dan hujan rintik
Tersimpan janji mentari, membawa hangat yang abadi
Meski berat langkahku menuju hari
Aku tahu, di ujung sana ada sinar menanti
Dengan tekad dan doa, aku terus melangkah
Menyambut hari dengan semangat yang membara
Aceh tamiang,07 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H