Mohon tunggu...
Wirdani
Wirdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Allahumma ini as alukal jannah wa a'udzubika minannar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan di Balik Pagi yang Dingin

7 Juni 2024   10:08 Diperbarui: 7 Juni 2024   10:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harapan di balik pagi yang Dingin

Oleh : Wirdani Ummu Alfayyadh

Udara pagi ini begitu dingin

Menusuk ke tulang, merasuk ke dalam hati

Langkah terasa berat, ragu untuk pergi

Menuju tugas yang menanti, tak terelakkan lagi

Hangatnya teh di genggaman tangan

Tak mampu usir dingin yang mencekam

Gerimis menetes, lamat-lamat terdengar

Seolah ikut merintih, mengiringi setiap langkah

Namun, dalam sejuknya pagi ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun