Karya: Wirdani Ummu Al fayyadh
Ketika ragu datang menyapa dengan bisikan lembut, Â
Hati berbisik, "Ini adalah ujian yang tak terputus,"Â Â
Dalam doa yang lirih di malam yang sunyi, Â
Mengalir harap, menguatkan jiwa yang letih.
Lautan hidup penuh gelombang tak terduga, Â
Namun iman bagaikan jangkar yang kokoh tak tergoyah, Â
Menghadapi badai dengan senyum yang tegar, Â
Sebab yakin, ada tangan-Nya yang selalu sigap menyambar.
Tak selalu terang, tak selalu gelap, Â
Ada senja yang merona di antara ragu dan harap, Â
Di sanalah iman berdiri tegak, Â
Memandu arah, meski jalan terasa remang.
Saat dunia menawarkan gemerlap yang semu, Â
Keimanan memeluk dengan hangat yang tak pernah layu, Â
Mengalirkan damai di relung jiwa yang merindu, Â
Pada kasih abadi yang hanya ada pada-Nya.
Sajak keimanan ini, adalah cahaya dalam gelap, Â
Menuntun langkah di jalan yang penuh harap, Â
Dalam setiap doa yang terucap tulus, Â
Menyiratkan cinta pada-Nya yang tiada berbatas.
Aceh Tamiang, 04 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H