Mohon tunggu...
Wirdani
Wirdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Allahumma ini as alukal jannah wa a'udzubika minannar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Eksistensi Doa

27 Mei 2024   07:01 Diperbarui: 27 Mei 2024   07:12 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bismillah

Eksistensi Doa

Di kesunyian malam yang berbisik lembut

Terbanglah doa-doa tanpa henti

Melewati batas ruang dan waktu

Menggapai langit dalam harap sejati

Seperti angin yang mengusap lembut

Membawa rindu dalam setiap helaan

Doa-doa teruntai dalam keheningan

Menyentuh jiwa dalam ketenangan

Di saat dunia terasa berat dan sunyi

Doa menjelma pelipur hati yang lara

Mengukir harapan di langit yang kelabu

Memberi terang di balik awan mendung

Dalam tiap hembusan napas yang lirih

Ada eksistensi yang tak kasat mata

Doa menjadi jembatan antara jiwa

Dengan Yang Maha Mendengar

Lagi Maha Ada

Tanpa suara, tanpa rupa, tanpa wujud

Doa melangit, menjelma kekuatan batin

Menghantarkan harap pada Sang Pencipta

Dalam tiap linangan air mata yang suci

Eksistensi doa tak pernah padam

Seperti bintang yang setia di malam kelam

Menyinari hati yang penuh keraguan

Menguatkan langkah dalam setiap perjalanan

Di ujung sepi dan harap yang tak terucap

Doa menjadi saksi bisu dalam hening

Menghubungkan kita dengan alam abadi

Eksistensi doa, adalah cinta tanpa henti

Aceh tamiang 27 Mei 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun