Mohon tunggu...
Wirdani
Wirdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Allahumma ini as alukal jannah wa a'udzubika minannar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siluet Mimpi

23 Mei 2024   10:06 Diperbarui: 23 Mei 2024   10:14 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BISMILLAH

Siluet Mimpi

Di tengah malam yang sunyi  

Tampaklah siluet mimpi  

Mengintip dari balik kelambu  

Mengajak hati melintasi waktu

Yang tak terbangun ketika itu

Di bawah purnama yang memayungi  

Bayang-bayang harapan menari  

Siluet mimpi merangkai kisah

Menghidupkan asa yang hampir punah.

Mimpi-mimpi itu, kabur namun nyata  

Berjalan di tepian batas sadar  

Menghantarkan kita pada asa  

Menggapai bintang di langit nan lebar.

Dalam keheningan malam, siluet itu bercerita  

Tentang harapan yang tak pernah punah 

Tentang cinta yang tak lekang masa  

Mengalun lembut, menenun mimpi.

Setiap langkah yang ditempuh 

Dalam peraduan antara nyata dan maya  

Siluet mimpi terus melangkah  

Menuntun jiwa dalam khusyuknya doa.

Saat fajar menyapa dengan cahayanya  

Siluet mimpi tak hilang jejak  

Tersimpan dalam sanubari, abadi selamanya  

Mengiringi kita, menggapai puncak.

Aceh tamiang,23 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun