BISMILLAH
Di tengah malam yang sunyi Â
Mengintip dari balik kelambu Â
Mengajak hati melintasi waktu
Yang tak terbangun ketika itu
Di bawah purnama yang memayungi Â
Bayang-bayang harapan menari Â
Siluet mimpi merangkai kisah
Menghidupkan asa yang hampir punah.
Mimpi-mimpi itu, kabur namun nyata Â
Berjalan di tepian batas sadar Â
Menghantarkan kita pada asa Â
Menggapai bintang di langit nan lebar.
Dalam keheningan malam, siluet itu bercerita Â
Tentang harapan yang tak pernah punahÂ
Tentang cinta yang tak lekang masa Â
Mengalun lembut, menenun mimpi.
Setiap langkah yang ditempuhÂ
Dalam peraduan antara nyata dan maya Â
Siluet mimpi terus melangkah Â
Menuntun jiwa dalam khusyuknya doa.
Saat fajar menyapa dengan cahayanya Â
Siluet mimpi tak hilang jejak Â
Tersimpan dalam sanubari, abadi selamanya Â
Mengiringi kita, menggapai puncak.
Aceh tamiang,23 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H