Mohon tunggu...
Wirdani
Wirdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Allahumma ini as alukal jannah wa a'udzubika minannar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siluet Mimpi

23 Mei 2024   10:06 Diperbarui: 23 Mei 2024   10:14 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mimpi-mimpi itu, kabur namun nyata  

Berjalan di tepian batas sadar  

Menghantarkan kita pada asa  

Menggapai bintang di langit nan lebar.

Dalam keheningan malam, siluet itu bercerita  

Tentang harapan yang tak pernah punah 

Tentang cinta yang tak lekang masa  

Mengalun lembut, menenun mimpi.

Setiap langkah yang ditempuh 

Dalam peraduan antara nyata dan maya  

Siluet mimpi terus melangkah  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun