Mohon tunggu...
Wirda Humaira Yahya
Wirda Humaira Yahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Inggris UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Memiliki hobi menulis, mendengarkan musik, dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Istilah Fear of Abandonment: Ketakutan Akan Ditinggalkan dan Diabaikan

1 September 2023   21:29 Diperbarui: 1 September 2023   21:31 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketakutan akan pengabaian atau yang dikenal dengan istilah fear of abandonment merupakan suatu kondisi psikologis yang dialami oleh seseorang dalam menghadapi rasa takut akan ditinggalkan atau diabaikan oleh orang terdekat. Dalam kondisi ini, rasa takut yang dialami bukan termasuk ke dalam intensitas yang biasa sehingga biasanya pengidapnya mengalami ketakutan yang luar biasa akan ditinggalkan atau diabaikan oleh orang-orang terdekatnya. Perasaan pengabaian ini selalu dirasakan di setiap momen kehidupan, baik saat sedang sendiri maupun saat sedang bersama orang lain. Mereka yang mengalami perasaan ini selalu merasa diasingkan walaupun kenyataannya tidak begitu.

Fear of abandonment ini bukanlah diagnosis yang diakui secara medis ataupun masalah kesehatan mental. Kondisi ini merupakan sebuah kecemasan yang biasanya muncul karena pengalaman traumatis yang dialami oleh seseorang. Meski begitu, ketakutan akan pengabaian ini dapat menyabotase hubungan yang sedang terjalin dengan orang lain. Orang yang memiliki rasa takut akan ditinggalkan cenderung menampilkan perilaku dan pola pikir yang dapat memengaruhi bahkan merusak hubungan dengan orang lain. Sering kali mereka tidak mampu mengendalikan diri sendiri ketika rasa takut akan pengabaian ini mendominasi perasaan mereka. Mereka tidak mampu menjadi diri sendiri yang sebenarnya. Pada akhirnya hal ini akan mengakibatkan pengabaian yang sangat mereka takuti terjadi.

Penyebab Fear of Abandonment

Ilustrasi anak kecil sendirian (sumber: pexels.com) 
Ilustrasi anak kecil sendirian (sumber: pexels.com) 
Ketakutan akan pengabaian merupakan fenomena kompleks yang disebabkan oleh berbagai pengalaman traumatis yang pernah dialami di masa lalu. Pengalaman buruk di masa lalu dapat memberikan dampak besar yang memengaruhi psikologis seseorang saat ini. Pengalaman seperti ditinggalkan atau diabaikan tersebut dapat berupa fisik maupun emosional. Secara fisik misalnya, ditinggal meninggal oleh orang terdekat dan menyisakan luka yang membekas di hati. Sedangkan secara emosional contohnya, ketidakpedulian orang tua atau penolakan dari lingkungan sekitar. Masalah hubungan percintaan juga dapat menyebabkan terjadinya fear of abandonment ini.

Seseorang yang mengalami fear of abandonment mungkin akan merasa takut jika orang yang mereka cintai pergi dan tidak kembali. Mereka juga merasa takut jika orang-orang terdekatnya mengabaikan mereka secara emosional, baik dalam hubungan dengan orang tua, pasangan, maupun teman. Ditinggalkan atau diabaikan secara emosional mungkin terkesan kurang kentara jika dibandingkan dengan ditinggalkan secara fisik, namun hal ini tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan pengalaman yang tak kalah traumatis ke depannya.

Setiap orang memiliki kebutuhan emosional. Ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, mereka mungkin merasa diabaikan, tidak dihargai, dan tidak dicintai. Mereka akan selalu merasa sendirian, bahkan ketika mereka menjalin hubungan dengan orang yang jelas ada secara fisik. Seseorang yang mengalami pengabaian emosional di masa lalu, terutama ketika masih anak-anak, mungkin akan terus hidup dalam ketakutan bahwa hal tersebut akan terjadi kembali.

Gejala Fear of Abandonment
Ilustrasi diabaikan teman-teman (sumber: pexels.com) 
Ilustrasi diabaikan teman-teman (sumber: pexels.com) 

Kenali gejala-gejala seseorang mengalami ketakutan akan ditinggalkan:

1. Sensitif terhadap kritikan dari orang lain.

2. Sulit percaya kepada orang lain.

3. Kesulitan memulai hubungan baru.

4. Sangat menghindari perpisahan dengan orang-orang terdekat.

5. Berusaha menghindari penolakan dengan mengambil tindakan yang ekstrem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun