Mohon tunggu...
Wirayudha
Wirayudha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I am Wirayudha, a university student majoring in international relations with a high level of enthusiasm and good interpersonal skills. I have good communication skills and work well with the team.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kerja Sama Indonesia-Australia (IA-CEPA) dan Indonesia Melunasi Seluruh Utangnya

25 Oktober 2023   07:41 Diperbarui: 25 Oktober 2023   07:57 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IA-CEPA Pacu Kerja Sama Ekonomi Indonesia & Australia

1. Kerjasama Ekonomi: Teori neoliberalisme fokus pada kerjasama ekonomi dan pasar global untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. IA-CEPA dapat memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Australia, meningkatkan investasi, dan membuka akses pasar. Dalam perspektif neoliberalisme, perdagangan bebas dianggap menguntungkan bagi setiap individu dan kesejahteraan global.

2. Saling Ketergantungan: Neoliberalisme percaya bahwa ekonomi adalah sektor utama yang menciptakan saling ketergantungan antara negara-negara dengan aktor lain. Dalam konteks IA-CEPA, Indonesia dan Australia saling bergantung dalam hal perdagangan, investasi, dan akses pasar. Perjanjian ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara dan menciptakan keuntungan bersama.

3. Institusi: Neoliberalisme menawarkan pembentukan institusi untuk menjamin tercapainya kerjasama dan menghindari terjadinya kecurangan. IA-CEPA merupakan perjanjian bilateral ekonomi yang menjadi instrumen bagi Indonesia dan Australia untuk mencapai tujuan kerjasama ekonomi. Melalui perjanjian ini, kedua negara dapat mengatur aturan dan mekanisme perdagangan yang saling menguntungkan.

Dampak dari perspektif neoliberalisme, IA-CEPA diharapkan memberikan dampak positif bagi kedua negara, seperti peningkatan investasi, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Namun, dampak perjanjian ini juga perlu dievaluasi secara terus-menerus untuk memastikan bahwa keuntungan bersama tercapai dan tidak ada pihak yang dirugikan.

Dengan menganalisis IA-CEPA menggunakan teori neoliberalisme, dapat dipahami bagaimana perjanjian ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Australia, serta memberikan manfaat bagi kedua negara melalui perdagangan bebas, investasi, dan akses pasar yang lebih baik.

Seluruh Utang Dilunasi, IMF Tak Bisa Intervensi Indonesia

Dalam konteks Indonesia melunasi seluruh utangnya dan IMF tidak dapat melakukan intervensi menggunakan perspektif liberalisme yaitu,

- Kemandirian Ekonomi: Liberalisme menekankan pentingnya kemandirian ekonomi dan kebebasan individu dalam mengelola keuangan dan ekonomi mereka. Dalam hal ini, Indonesia yang mampu melunasi seluruh utangnya menunjukkan kemampuan dan kemandirian ekonominya. Hal ini sesuai dengan prinsip liberalisme di mana negara dianggap sebagai aktor yang bertanggung jawab atas keuangan dan ekonomi mereka sendiri.

- Kebebasan Pasar: Perspektif liberalisme juga menekankan pentingnya kebebasan pasar dan perdagangan bebas. Melalui kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi, Indonesia dapat menghasilkan sumber daya yang cukup untuk melunasi utangnya. Dalam konteks ini, IMF tidak dapat melakukan intervensi karena Indonesia telah mengikuti prinsip liberalisme dalam mengelola ekonominya.

- Kesejahteraan Masyarakat: Liberalisme juga menekankan pentingnya kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama dari kebijakan ekonomi Dengan melunasi utangnya, Indonesia dapat mengalokasikan sumber daya yang lebih besar untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai dengan prinsip liberalisme di mana negara bertanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan masyarakatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun