Mohon tunggu...
Wisesa Wirayuda
Wisesa Wirayuda Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah Bernafas

Selanjutnya

Tutup

Sosok

5 Alasan Memilih Rahayu Saraswati di Pilkada Tangsel 2020

4 November 2020   16:19 Diperbarui: 4 November 2020   16:24 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahayu Saraswati menyusuri sungai Cisadane dan menemukan pabrik tisu yang membuang limbah berbahaya ke sungai, Tangerang Selatan. 

Saraswati juga bertekad tidak akan menggunakan cara-cara money politic, sehingga awalnya diperkirakan tidak akan lolos sebagai anggota legislatif. Namun akhirnya terbukti ia berhasil meraih 47.542 suara dan melangkah ke Senayan. Hal ini tentunya sejalan dengan nilai kita generasi muda yang ingin praktik korupsi dan money politic segera lenyap dari Indonesia.

Aktivis Peduli Lingkungan

Salah satu isu penting bagi generasi muda adalah isu lingkungan. Lingkungan yang sehat dan sustainable adalah impian semua generasi muda, maka dari itu calon pemimpin yang memiliki rencana penanggulangan sampah juga tata kelola kota yang baik menjadi syarat penting.

Saraswati melalui program kampanyenya banyak menyinggung persoalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang dan akan menjadikannya ruang terbuka hijau. Saras juga miliki program yang menurutnya sangat relevan dan sesuai dengan program Pemerintah Pusat untuk menggantikan fungsi dari TPA yang berada di bibir sungai tersebut.

"Bukan hanya program pusat yaitu pembangkit listrik tenaga sampah (Pltsa). Tapi juga menghadirkan pabrik pengolahan limbah untuk dijadikan Recycled Materials," ucap Saras.

Saras juga menjelaskan bahwa melalui program tersebut sampah-sampah yang berasal dari Kota Tangsel tidak dibiarkan menupuk selayaknya gunung melainkan segera diolah, dia menjamin melalui dua sistem pengolahan sampah seperti itu dapat menangani sampah bahkan dari luar Tangsel.

"Semua akan bisa ditampung di dua pabrik ini. Yang satu kan pembangkit listrik dari pusat. Satu lagi yang akan kita hadirkan, yaitu yang bisa menampung bahkan mungkin bisa menampung sampah-sampah dari luar juga. Karena itu akan diolah menjadi bahan bangunan ataupun yang lainnya," jelas Saras.

Baru-baru ini, Rahayu Saraswati menemukan sebuah pabrik tisu di Tangsel yang membuang limbah mereka ke sungai Cisadane. Padahal jelas-jelas hal tersebut dilarang. Hal ini seharusnya menjadi perhatian semua warga Tangsel khususnya anak muda untuk bergerak.

Berpengalaman di Usia Muda

Rahayu Saraswati mulai terjun ke dunia politik atas dorongan sepupu dan kakaknya yang mengetahui keseriusannya dalam memerangi perdagangan orang. Ia memulainya dengan memasuki bursa pencalegan Partai Gerindra pada tahun 2013. Kemudian Saraswati ditugaskan di Dapil Jawa Tengah IV: Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.

Saraswati kemudian memilih fokus memperjuangkan nasib perempuan dan anak serta melawan perdagangan orang. Untuk tujuan itu, ia memilih ditempatkan di Komisi VIII yang langsung bermitra dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Sosial, Kementerian Agama, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun