Fara Fajrina terpilih sebagai formatur atau ketua Umum Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Banda Aceh Periode 2022-2023 dalam Musyawarah Kohati Cabang (Muskohcab) XXXV.
Muskohcab berlangsung mulai tanggal 28 Februari dan berakhir pada tanggal 4 Maret 2022 Â di gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banda Aceh , di Kota Banda Aceh, Aceh, pada Jumat (4/3/2022).
Proses Muskohcab cukup panjang dimulai dengan penyerahan berkas pendaftaran bakal calon ketua kohati di gedung HMI Cabang Aceh pada tanggal 5-8 Desember 2021 kemudian masa pendaftaran di perpanjang kembali menjadi 17-21 Desember 2021, di konfirmasi oleh panitia bahwa di akhir pendaftaran hanya ada 2 bakal calon yang mencalonkan diri sebagai calon ketua kohati periode 2022-2023.
Usai ditutupnya masa pendaftaran dan menyeleksi berkas-berkas, kedua nama bakal calon yang bersaing memimpin kader HMI-wati, yakni Fara Fajrina dari Komisariat FKIP USK dan Fitri Yanti dari FISIP USK.
Tepat pada  tanggal 28 Februari forum musyawarah kohati cabang Banda Aceh di buka oleh SC, dalam proses yang panjang dengan Lika liku dinamika peserta Muskohcab yang di hadiri oleh 15 peserta penuh 15 peninjau dari seluruh kohati komisariat di naungan HMI cabang Banda Aceh.
Pada proses pemilihan Fara Fajrina unggul dari Fitri Yanti 1 suara dengan perolehan 8 suara untuk Fara Fajrina dan 7 suara untuk Fitri Yanti dengan total keseluruhan suara 15 suara, tepat pada Jum'at tanggal  4 Maret 2022 pukul 17-30 WIB Fara farjrina resmi terpilih menjadi Formatur ketua Kohati Cabang Banda Aceh periode 2022-2023 di Gedung KNPI. Dengan kesenangan hati dan penuh rasa tanggung jawab seluruh kohati komisariat di bawah naungan HMI cabang Banda Aceh telah menyaksikan proses yang panjang.
Senada dengan perjuangan fara Fajrina tidak mau terasa hampa maka fara Fajrina memaparkan Visi dan Misi
Usai terpilih menjadi ketua umum Kohati Cabang Banda Aceh, langkah pertama yang akan dilakukan setelah menjabat adalah menyusun kepengurusan terlebih dahulu.
"Menyusun kepengurusan bersama mide formateur yaitu Mela Sari dan Oktavia Rahmadani," ujarnya.
Berikut visi dan misi Fara:
Visi:
Merawat eksistensi Kohati sebagai platform pergerakan dan pemberdayaan perempuan guna mewujudkan muslimah berkualitas insan cita
Misi:
1. Membentuk wadah pengembangan diri yang melahirkan ide kreatif dan inovatif.
2. Menjalin kerja sama dan bersinergi dengan lembaga keperempuanan menyangkut internal maupun eksternal.
3. Meningkatkan integritas kader Kohati melalui wadah pelatihan.
