Mohon tunggu...
Wirawan Noviana
Wirawan Noviana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

founder Backpacker Manis Manja (BMM)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Eksotisme Pantai Suluban Bali [Backpacker Manis Manja]

26 November 2011   10:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:10 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantai Suluban - salah satu pantai yang sampai sekarang masih terngiang-ngiang di pikiranku bersama Backpacker Manis Manja (BMM) dari Tjonc Republic Management waktu itu. Kita ke Bali penuh dengan kenangan pada tanggal 23-27 Jan 2011. Banyak pantai yang aku kunjungi seperti pantai kuta, lovina, padang-padang, Legian, Jimbaran, Nusa dua, dan Suluban. Dari pantai-pantai tersebut, Suluban lah yang menarik perhatianku untuk kembali lagi ke pantai itu. Kita dari Backpacker Manis Manja (BMM) berjanji akan mengunjungi Suluban beach lagi kira-kira akhir tahun ini.

26 Januari 2011 tepatnya, aku dan teman-teman Backpacker Manis Manja (BMM) berwisata pantai di Bali. Salah satunya adalah pantai Suluban, jalanan yang terjal menuju indahnya pesona pantai Suluban yang tak pernah terlupakan. Semuanya turun, tak terkecuali aku, dengan gaya khas Bali kita semua kompak memakai baju barong yang berwarna-warni penuh keceriaan. Hijau YA itu warna yang aku pilih saat itu, turun melewati jalan setapak dan akhirnya kita terkagum dengan indahnya pantai yang masih bersih dan sedikit sekali pengunjung domestik. Yang kita lihat rata-rata bule yang mau surfing, emang pantai ini cocok banget untuk surfing. Andaikan bisa surfing, aku pasti surfing tapi kita semua kagak ada yang bisa.


Ombaknya yang besar serta birunya warna laut yang ga nahan. Itu baru di bawah, kita belum melihat indahnya dari atas. Setelah main-main di bawah dan tak lupa mengambil gambar cepret dana cepret sini. Satu hal yang menarik disini, sebelum ke atas kita meleawti jembatan yang mengerikan, pokoknya hebring banget kalo kata manajer kita bencong Findri. Kita serasa melewati jembatan yang jauh dan di bawahnya itu ombak air laut. Kalo kita jatuh kita akan terseret #itulebay hehe. Setelah melewati jembatan kita menaiki jalan seperti tangga, dan kita melihat setengah pemandangan yang indah dimana di bawah kita laut yang biru sekali. Kita belum sampai ke view keseluruhan sebelum melewati jembatan satu lagi. Dan akhirnya kita melewatinya. O M G, pemandangan yang begitu indah dan mempesona ada di depan aku.


Cahaya matahari benar-benar di atas kepala kita, pantesan banyak bule yang berjemur disana. Itu hal biasa, kcuali kalo selimutan di pantai itu hal yang sangat aneh hehe. Pantai Suluban, benar-benar pesona indah sisi lain Bali yang tidak akan terlupakan, Panas, sejuk, angin sepoi-sepoi, dan pemandangan biru laut yang luas terbentang di depan mata kita. Benar-benar tempat yang bagus untuk relaksasi, menenangkan pikiran. Setelah beberapa lama disitu, akhirnya kita pergi ke pantai lainnya. Sebenarnya berat untuk meninggalkannya, tapi kita berjanji akan kesana lagi. Berharap sih akan tetap seperti itu dan tidak jadi kotor.

Kita beranjak lagi menuju tempat mobil parkir, dengan melewati jembatan yang hebring gilaa. Karena tak kuat nahan, salah satu teman kita Dindin turun tidak melewati jembatan sebelum air ombak datang. Tapi disitu banyak anak-anak yang naik turun jembatan hebring. “Pada ga takut ya mereka” hehe. Pengalaman indah menelusuri indahnya pantai Suluban ini menjadi cerita yang tak terlupakan bersama backpacker manis manja. Aku bakalan menceritakan pengalaman yang lain, tunggu cerita yang lain dan saran aku, kunjungi Suluban beach kalo kalian ke Bali.

Salam Manis Manja dari Backpacker Manis Manja (BMM)...

*All photo take by Rambo dan akuuu... :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun