Mohon tunggu...
Edbert Wiratama
Edbert Wiratama Mohon Tunggu... Konsultan - CEO

Seorang Enterpreneur sejati yang merintis bisnis sedari awal dan menikmati segala proses dengan ketekunan dan kesabaran.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mau Tahu Kebaikan Mengonsumsi Daging untuk Tubuh Manusia?

28 Februari 2021   09:00 Diperbarui: 28 Februari 2021   09:11 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kebaikan daging memang ada banyak sekali untuk tubuh manusia. Daging memang menjadi salah satu sumber gizi yang sering di konsumsi oleh manusia dengan berbagai olahan daging yang lezat. Daging juga menjadi salah satu sumber protein tinggi yang bermanfaat untuk menjaga meregenerasi sel tubuh dan baik untuk pedrtumbuhan tubuh.

Daging adalahsumbergizi dengan kandungan protein hewani bermutu tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan asam amino esensial. Juga sebagaisumbervitamin B kompleks dan kandungan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E dan K. Setiap 100 gramdagingsapi mengandung protein 18,8 gram (DKBM, 2005).

Mengapa kita harus mengkonsumsi daging ?, karena daging memiliki peran penting di dalam tubuh kita. Kandungan proteinnya baik untuk pertumbuhan tubuh tak heran bila protein hewani ini menjadi elemen yang penting untuk tubuh manusia. Ternyata vitamin tidak hanya terdapat pada sayuran dan buah-buahan saja. Daging juga mengandung vitamin khususnya vitamin B, seperti vitamin B1, B2, B3, B5, B6, dan juga B12 yang sangat baik untuk menjaga fungsi saraf. Tidak hanya itu, kandungan tersebut juga baik untuk menjaga kesehatan hati, mata, kulit dan juga rambut.

Salah satu keunggulan daging, yaitu mengandung lemak dan nutrisi yang baik untuk kecerdasan otak. Inilah alasan penting mengapa kita, terutama anak-anak, harus mengonsumsi daging. Bila dimasak dengan benar dan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, daging memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Anda mau tau Nutrisi atau kandungan gizi yang terdapat dalam daging simak berikut ini:

Nutrisi Yang Terdapat Dalam Daging

Setiap bagian daging memiliki kandungan nutrisi yang berbeda itulah kebaikan daging yang unik. Meski begitu, secara garis besar nutrisi yang terkandung dalam 100 gram daging sapi dengan kandungan lemak 10 persen adalah:

  1. Kalori: 217
  2. Air: 61 persen
  3. Protein: 26,1 gram
  4. Karbohidrat: 0 gram
  5. Gula: 0 gram
  6. Serat: 0 gram
  7. Lemak: 11,8 gram
  • Protein

Seperti yang kita tau bahwa protein daging sapi sebagai sumber protein yang baik untuk tubuh, ini dia kebaikan daging yang sangat penting. Protein hewani biasanya berkualitas tinggi dan mengandung 9 asam amino esensial yang baik untuk pertumbuhan serta asupan gizi untuk meregenerasi sel tubuh. Bahkan, daging sapi merupakan salah satu sumber protein makanan yang paling lengkap. Profil asam amino-nya hampir identik dengan otot tubuh.

  • Lemak

Selain terkenal sebagai sumber protein, daging sapi juga dikenal sebagai sumber lemak. Bagian ini kadang yang diburu orang karena menambah rasa dari daging sapi. Meski begitu, lemak meningkatkan kandungan kalori dalam daging. Lemak daging sapi terdiri dari lemak jenuh dan tak jenuh tunggal. Keduanya hadir dalam jumlah yang kurang lebih sama. Asam lemak utama dalam daging sapi adalah asam stearat, asam oleat, dan asam palmitat.

  • Vitamin Dan Mineral

Selain protein dan lemak, daging sapi juga berlimpah vitamin dan mineral. Beberapa di antaranya:

  1. Vitamin B12. Nutrisi ini sangat penting untuk pembentukan darah, otak, dan sistem saraf.
  2. Seng. Daging sapi kaya akan seng, yaitu mineral penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
  3. Selenium. Kandungan ini merupakan elemen penting bagi berbagai fungsi tubuh.
  4. Zat besi. Sebagian besar zat besi dalam daging sapi dapat diserap dengan sangat efisien oleh tubuh.
  5. Niasin (vitamin B3). Kandungan ini dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
  6. Vitamin B6. Fungsinya penting untuk pembentukan darah dan metabolisme energi.
  7. Fosfor. Mineral ini penting bagi pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
  • Senyawa Lain

Daging sapi juga mengandung sejumlah zat bioaktif dan antioksidan yang berpengaruh pada kesehatan. Beberapa yang menonjol di antaranya:

  1. Creatin yang berfungsi sebagai sumber energi dan pembentukan massa otot.
  2. Taurin adalah asam amino antioksidan yang penting untuk fungsi jantung dan otot.
  3. Glutathione adalah salah satu senyawa antioksidan yang terkandung dalam daging sapi.
  4. Asam linoleat terkonjugasi (CLA) memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan dan bagian dari diet sehat.
  5. Kolesterol, dalam jumlah terkontrol, memiliki banyak manfaat untuk fungsi tubuh.

Cara Mengkonsumsi Daging Yang Baik

Mengkonsumsi daging juga tidak bisa asal saja, tentunya anda ingin sehat bukan ?, Agar anda mendapatkan nutrisi kebaikan daging yang maksimal. berikut ini ada beberapa poin tentang cara mengkonsumsi daging yang baik:

  • Perhatikan Porsi

Membatasi porsi daging bisa membantu mengurangi jumlah lemak dan kolesterol yang dikonsumsi. Menurut Mayo Clinic, usahakan untuk mengonsumsi daging tidak lebih dari 85 gram per makan. Konsumsi daging dianggap aman asal tidak melebihi 100 gram per hari. Konsumsi daging juga disarankan tidak lebih dari tiga kali seminggu.

  • Cara Memasak

Pilihlah cara pengolahan yang tidak terlalu banyak menambah jumlah kalori dan lemak pada olahan daging. Pengolahan daging dengan cara digoreng maupun diolah dengan santan seperti gulai akan manaikkan jumlah kalori dalam masakan. Pilihan terbaik untuk mengolah daging adalah dengan membuatnya menjadi sop/ sup. Jumlah kalori pada sop lebih sedikit karena dimasak menggunakan air dan sayuran yang ada pada sop.

Pilih metode memasak yang sehat. Hindari menggoreng daging karena dapat meningkatkan kandungan lemak jenuhnya. Metode memasak rendah lemak termasuk memanggang, membakar, dan menumis. Proses memasak daging akan mencairkan banyak lemak dalam daging. Jadi saat memasak daging di panggangan atau oven, pastikan untuk meletakkannya di rak di atas loyang sehingga lemak bisa menetes.

Hindari juga mengolah daging dengan santan. Ini bisa meningkatkan kandungan lemak jenuh. Terlebih jika hidangan akan sering dipanaskan kembali. Memasak daging dalam cairan juga bisa jadi pilihan. Ini seperti menjadikannya sup atau semur. Setelah hidangan ini mendingin, lemak mengeras di bagian atas dan Anda dapat dengan mudah menghilangkannya.

  • Hindari Konsumsi Daging Setengah Matang Dan Terlalu Matang

Saat memasak hindari mengolahnya menjadi setengah matang. Daging setengah matang berpotensi masih mengandung bakteri berbahaya. Bakteri yang biasa terdapat pada daging seperti E.coli, Salmonella, dan Listeria. Bakteri berbahaya ini akan mati jika daging dimasak hingga matang. Selain menghindari daging setengan matang, hindari juga daging yang terlalu matang. Daging yang terlalu matang bisa menghilangkan protein yang dimilikinya.

Memasak daging pada suhu tinggi juga bisa berbahaya bagi kesehatan. Memanggang daging hingga hangus bisa menghasilkan zat karsinogenik pada daging. Metode memasak dengan panas tinggi dapat membentuk senyawa yang tidak sehat seperti heterosiklik amina (HA), advanced glycation end products (AGEs) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).

  • Gunakan Minyak Sehat

Saat mengolah daging, sebaiknya gunakan minyak yang sehat. Minyak canola, minyak zaitun, minyak alpukat, minyak wijen, dan minyak biji bunya matahari bisa jadi pilihan. Minyak-minyak ini memiliki titik asap yang tinggi. Hindari menggunakan minyak bekas atau minyak jelantah, Hindari juga memanaskan minyak terlalu tinggi.

  • Konsumsi Bagian Tanpa Lemak

Untuk menghindari konsumsi lemak jenuh, hindari bagian daging yang banyak lemak. Pilih bagian daging yang rendah lemak seperti sirloin dan tenderloin. Memisahkan daging dengan lemaknya juga bisa dilakukan. Potong lemak padat yang terlihat dari daging sebelum dimasak. Melakukan hal ini dapat memangkas asupan lemak sebanyak setengahnya. Setelah memasak daging, tiriskan lemak dari wajan dan bilas daging dengan air panas. Anda juga bisa meniriskan daging dengan tisu untuk menghilangkan sisa lemak dan air.

  • Marinasi daging

Memarinasi atau membumbui daging sebelum dimasak bisa melembutkan daging saat dimasak. Marinasi juga bisa meningkatkan rasa yang mungkin hilang saat lemak dipangkas. Marinasi biasanya menggunakan zat asam seperti lemon atau cuka dengan berbagai rempah-rempah lainnya. Memarinasi daging juga bisa membantu mengurangi senyawa karsinogenik dari memanggang atau membakar daging. Membumbui daging akan mengurangi jumlah amina heterosiklik karsinogenik (HCA) yang dihasilkan ketika daging dimasak pada suhu tinggi.

  • Seimbangkan dengan buah dan sayur

Ketika mengonsumsi daging, seimbangkan juga dengan makanan sehat lainnya seperti buah dan sayur. Buah dan sayur bisa memenuhi asupan serat yang juga dibutuhkan tubuh. Saat menyantap daging, Anda bisa memadukannya dengan sayuran kaya serat seperti wortel, buncis atau kentang. Serat juga sangat penting saat mengonsumsi daging. Ini karena daging tidak mengandung serat. Kekurangan serat bisa menimbulkan masalah pencernaan.

  • Olahraga

Selain memerhatikan pengolahan dan cara makan, penting juga mengimbanginya dengan olahraga. Dengan berolahraga, protein yang didapat dari daging bisa dengan mudah diubah menjadi otot. Olahraga juga bisa mencegah penumpukan lemak di tubuh. Olahraga rutin bisa menjaga berat badan ideal. Olahraga sangat penting untuk mendukung metabolisme yang cepat dan membakar lebih banyak kalori per hari. Selain itu, karena konsumsi daging kerap dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, olahraga dapat menurunkan risiko penyakit ini.

Manfaat Mengkonsumsi Daging Bagi Tubuh

Seperti yang kita tau mengkonsumsi daging sangat baik untuk tubuh, lalu apa saja manfaat kebaikan daging ?, berikut akan di jelaskan beberapa poin menfaat mengkonsumsi daging bagi tubuh.

  • Mempertahankan Massa Otot

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, daging sapi merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Daging sapi mengandung semua asam amino esensial dan disebut sebagai protein lengkap. Konsumsi daging sapi dapat menurunkan risiko sarcopenia atau hilangnya massa dan kekuatan otot seiring bertambahnya usia. Pada penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa asupan protein yang tidak memadai dapat mempercepat pemborosan otot yang berkaitan dengan usia, meningkatkan risiko kondisi buruk yang dikenal sebagai sarcopenia.

Sarcopenia adalah masalah kesehatan yang serius di antara orang dewasa yang lebih tua. Tetapi dapat dicegah atau dibalik dengan latihan kekuatan dan peningkatan asupan protein hewani dari nutrisi kebaikan daging. Sumber protein makanan terbaik adalah makanan yang berasal dari hewan, seperti daging sapi, ikan, dan produk susu. Dalam konteks gaya hidup sehat, konsumsi daging sapi secara teratur dapat membantu menjaga massa otot, mengurangi risiko sarcopenia.

  • Peningkatan Kinerja Olahraga

Salah satu nutrisi yang terkandung dalam daging sapi adalah karnosin, yaitu senyawa penting untuk fungsi otot. Merangkum dari Nutrition Advance, daging sapi adalah salah satu sumber karnosin tertinggi.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa pada otot manusia, kadar karnosin yang tinggi telah dikaitkan dengan berkurangnya kelelahan dan peningkatan kinerja selama olahraga.

  • Pencegahan Anemia

Anemia adalah kondisi umum, ditandai dengan penurunan jumlah sel darah merah dan berkurangnya kemampuan darah untuk membawa oksigen. Kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab paling umum dari anemia. Gejala utamanya adalah kelelahan dan kelemahan.

Daging sapi adalah sumber zat besi, terutama dalam bentuk besi heme. Sebenarnya ada dua jenis zat besi yang tersedia dalam makanan, yaitu besi heme dan besi non heme. Besi heme adalah bentuk zat besi yang paling bioavailable. Jenis zat besi ini hanya ditemukan pada sumber protein hewani. Sedangkan besi non-heme ditemukan pada sumber protein nabati seperti buah, sayurm dan kacang-kacangan. Jika dibandingkan dengan besi non-heme, besi heme lebih mudah diserap oleh tubuh.

Meski begitu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa daging sapi dapat meningkatkan penyerapan zat besi non-heme bahkan dalam makanan yang mengandung asam fitat, penghambat penyerapan zat besi. Karena itu, makan daging adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah anemia defisiensi besi.

Tips Memilih Daging Terbaik

Saat membeli daging tentunya anda ingin daging yang berkualitas bukan ?, agar tidak salah memilih daging, berikut ada beberapa poin yang perlu anda perhatikan:

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli daging tentu adalah tempat dimana daging tersebut dijual atau ditempatkan. Pastikan tempat kamu membeli daging sapi bersih dan tidak berbau menyengat. Kemudian, sebaiknya pilih daging sapi yang juga diletakkan di tempat yang bersih dan bersuhu dingin. Hindari membeli daging sapi yang sudah dihinggapi lalat atau diletakkan di tempat yang kotor.

  • Perhatikan Warna Daging Sebelum Membeli

Selanjutnya, cara memilih daging yang baik yaitu bisa kamu lihat dari warnanya. Perhatikan dulu warna daging sebelum membeli. Daging sapi yang memiliki kualitas baik adalah daging yang masih berwarna kemerahan dan tampak segar. Cara ini bisa dibilang adalah cara paling mudah untuk melihat kualitas daging. Sebaiknya jangan pilih daging yang warnanya Sudah terlihat pucat atau kotor.

  • Pegang Tekstur Daging Sapi

Setelah melihat warnanya, kamu juga harus memastikan kualitas danging sapi dengan cara memegang daging tersebut. Cara ini berguna untuk mengetahui tekstur daging sapi. Pilih daging sapi yang memiliki tekstur kenyal. Coba tekan beberapa bagian dari daging yang akan kamu beli, jika daging kembali ke posisi semula setelah ditekan maka artinya daging tersebut masih segar dan baru. Pasalnya, daging yang mulai mengalami pembusukkan biasanya terasa lembek dan tidak kembali ke bentuk semula saat ditekan.

  • Cium Aroma Yang Keluar Dari Daging

Jika sudah mengetaui warna dan tekstur daging sapi, rangkaian cara memilih daging sapi yang baik untuk dikonsumsi pun tidak berhenti di situ. Kamu harus mencium aroma yang keluar dari daging untuk memastikan kualitasnya. Daging sapi yang kualitasnya baik biasanya memiliki aroma yang segar khas sapi. Sedangkan daging yang sudah mulai membusuk biasanya mengeluarkan aroma yang tidak sedap atau tercium sedikit asam.

  • Pastikan Daging Tidak Berair

Selanjutnya, kamu juga harus memastikan daging sapi serasa segar dan tidak berair. Kamu mungkin sering melihat cairan berwarna merah mirip darah di sekitar daging. Cairan tersebut sebenarnya bukan darah melaikan "sari" yang dikeluarkan oleh daging. Untuk itu, jika ingin membeli daging sebaiknya pilih yang tidak berair, karena jika daging sapi mengeluarkan banyak air artinya daging tersebut Sudah cukup lama berada di udara bebas.

  • Cek Sertifikat Halal Dari Penjual Daging

Cara memilih daging yang baik selanjutnya yaitu dengan melihat sertifikat Halal dari penjual atau supplier daging sapi. Penjual atau supplier yang profesional masih telah memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh MUI ini.

Sertifikasi Halal tidak hanya menandakan daging yang dipotong sesuai syariat agama, tetapi juga memastikan bahwa daging tersebut diambil dari hewan yang sehat. Selain itu, hewan ternak yang diambil dagingnya juga dipastikan dirawat dengan baik, terjaga asupan makanannya, hidup ditempat yang bersih, juga diperlakukan dengan layak sesuai dengan peraruran yang berlaku.

  • Tanyakan Waktu Kedaluwarsanya

Terakhir, sebelum kamu membeli daging sebaiknya tanyakan juga waktu kedaluwarsa daging tersebut atau kapan waktu pemotongan hewan dilakukan. Hal ini berguna untuk menghitung waktu berapa lama kamu dapat menyimpan daging yang kamu beli.

Untuk daging merah seperti daging sapi dapat disimpan selama tiga sampai empat hari di dalam kulkas. Sedangkan jika disimpan di dalam freezer, daging dapat bertahan hingga 4 sampai 12 bulan, tergantu dari jenis dan kualitas daging tersebut.

Tips Mengolah Daging

Dalammengolah dagingpastinya anda ingin daging itu empuk saat dikonsumsi, dan tidak terkontaminasi dengan hal yang membuat daging tersebut tidak layak dikonsumsi. Agar anda tidak salah dalam mengolahnya dan nutrisi kebaikan daging tetap terjaga, simak poin-poin berikut dalam mengolah daging yang benar.

  • Bersihkan Daging dengan Benar

Tips mengolah daging agar tidak alot dan bau yang pertama adalah dengan mencuci atau membersihkannya dengan bersih dan benar. Hal ini dilakukan agar daging aman untuk dikonsumsi. Namun, yang paling penting dan perlu diperhatikan dalam membersihkan daging merah seperti sapi dan kambing adalah jangan mencucinya dengan air.

Daging merah seperti daging sapi dan kambing, apabila terlalu banyak terkena air malah akan mengakibatkan kemunculan aroma amis yang semakin kuat. Oleh karenanya disarankan bagi Anda untuk membersihkan daging-daging merah tersebut dengan cara mengelapnya menggunakan tisu atau lap bersih. Supaya bersih dan nutrisi kebaikan daging tetap terjaga.

Setelah dilap, lumurkan air perasan jeruk nipis pada daging lalu rebus dengan air mendidih sebentar. Merebus air dengan air mendidih berfungsi untuk membersihkan kotoran, bakteri, dan sisa darah yang tersisa pada daging. Disarankan untuk merebus daging sebanyak dua hingga tiga kali untuk hasil daging yang lebih empuk dan bersih.

  • Rendam Daging dengan Nanas

Tips mengolah daging agar tidak alot dan bau yang kedua adalah dengan merendamnya bersama buah nanas. Tips mengolah daging yang satu ini terbukti dapat mengurangi bau amis dan melembutkan tekstur daging dalam sekejap. Namun nutrisi kebaikan daging tetap terjaga dan tidak hilang.

Caranya, tempatkan potongan buah nanas di atas daging mentah selama beberapa menit. Yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu lama membiarkan daging berada dalam rendaman nanas karena dapat membuat daging menjadi terlalu lembek dan mudah hancur ketika dimasak.

  • Gunakan Rempah-Rempah

Tips mengolah daging agar tidak alot dan bau yang ketiga adalah dengan membumbuinya menggunakan rempah-rempah tradisional. Sebelum mengolah atau memasak daging, sebaiknya daging didiamkan terlebih dahulu selama kurang lebih 10 menit bersama dengan potongan bawang putih dan garam.

Setelah dibumbui dan akan direbus, Anda bisa menambahkan jahe ke dalam air rebusannya guna menghilangkan bau amis yang tersisa. Penggunaan rempah-rempah ini juga bertujuan untuk memberikan rasa pada daging agar tidak hambar. Anda bisa menggunakan pala, biji lawang, daun jeruk, kayu manis, dan sebagainya sesuai selera.

  • Periksa Pengunaan Api

Tips mengolah daging agar tidak alot dan bau yang keempat adalah dengan memerhatikan penggunaan api ketika memasaknya. Ketika memasak olahan daging, usahakan jangan terlalu terburu-buru yang menyebabkan Anda lalu lalai dalam menyetel tingkat besaran api kompor. Karena, penggunaan api dalam mengolah daging ternyata berperan penting dalam menghasilkan tekstur daging yang lembut.

Ketika dimasak dan daging telah berubah warna, Anda sebaiknya segera mengecilkan api kompor untuk mencegah daging menjadi terlalu lembek dan mudah hancur. Hal ini juga bertujuan agar bumbu rempah yang digunakan dapat terserap dengan utuh dan menyeluruh.

  • Gunakan Daun Pepaya

Tips mengolah daging agar tidak alot dan bau yang kelima adalah dengan membungkusnya menggunakan daun pepaya. Tidak hanya menggunakan nanas, memanfaatkan daun pepaya juga bisa membuat daging menjadi empuk dan tidak amis. Daun pepaya adalah alternatif lain apabila saat ini Anda sedang tidak memiliki nanas di rumah. Hal yang harus Anda lakukan hanyalah membungkus daging ke dalam daun pepaya. Namun jangan terlalu lama membungkusnya, guna mencegah getah daun masuk ke dalam daging dan malah menghilangkan kandungan gizi yang sehat pada daging.

Demikian pembahasannya tentang segala sesuatu kebaikan daging, dari mulai kandungan nutrisinya, cara mengkonsumsi daging yang benar, manfaat mengkonsumsinya, cara memilih daging. Juga cara mengolahnya agar enak dan aman untuk dikonsumsi. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun