Mohon tunggu...
Edbert Wiratama
Edbert Wiratama Mohon Tunggu... Konsultan - CEO

Seorang Enterpreneur sejati yang merintis bisnis sedari awal dan menikmati segala proses dengan ketekunan dan kesabaran.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sering Jadi Pertanyaan, Dari Manakah Asal Usul Martabak Manis?

22 Oktober 2020   15:29 Diperbarui: 28 Oktober 2020   09:57 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu, masyarakat di hebohkan karna adanya perdebatan perihal Martabak Manis. Hal ini disebabkan karna orang Malaysia Meng-claim bahwa Martabak Manis sebagai makanan khas Malaysia dengan nama lain Apem Balik. Tetapi tahukah kamu bagaimana asal-usul Martabak Manis di Indonesia sendiri? Berikut penjelasannya

Martabak Manis atau Terang Bulan adalah Makanan yang terbuat dari adonan terigu gula, telur, ditaburi kacang tanah atau coklat kemudian dipanggang dan dilipat. Sesuai namanya, makanan ini mempunyai cita rasa yang gurih diluar tetapi lembut dan manis di dalam.

Asal -- Usul Martabak Manis

Makanan ini diciptakan oleh oleh warga keturunan Tionghoa atau orang Hakka (Khek) Bangka. Satu-satunya di dunia, makanan orang suku Hakka (khek) yang memakai nama suku Hoklo. Nama asli dari Martabak Manis adalah Hok Lo Pan yang memiliki arti kue orang Hok Lo. Hok Lo Pan ( Martabak Manis ) adalah kue yang sangat sederhana. Membuatnya pun cukup mudah. Hanya 12 Menit menunggu Hok Lo Pan ( Martabak ) pun Jadi.

Dahulu Martabak Manis di buat menggunakan tepung terigu, diolesi dengan mentega, ditaburi coklat butir campur kacang tanah dan wijen, atau Keju parut campur wijen, kemudian diberikan susu kental manis. Kini, isi dalam Hok Lo Pan ( Martabak Manis ) beragam, ada pisang, strawberry, blueberry, dll. Aslinya hanya wijen saja. Hampir semua orang di kota-kota besar termasuk Jakarta menyebutnya dengan sebutan Martabak Bangka.

Kreatifitas sangatlah dibutuhkan dalam berbisnis, salah satunya bisnis makanan Martabak Manis. Dengan kreatifitas, kamu bisa berinovasi untuk membuat suatu hal yang baru dan unik dari Martabak Manis. Tentunya hal ini akan sangat berguna untuk menarik calon pelanggan kamu. Mempertahankan rasa rasanya juga tidak cukup untuk mempertahankan pelanggan.

Selain terkenal dengan sebutan Martabak Bangka, Martabak Manis sendiri memiliki beberapa julukan lain berdasarkan daerah yang berbeda.

Julukan  Martabak Manis Di Berbagai Daerah

  • Jakarta

Di Jakarta, nama Martabak Manis tentu sudah tidak asing lagi bagi warga. Makanan berbentuk bundar ini dulunya hanya tersedia rasa klasik yaitu meses dan kacang. Tetapi kini seperti yang sudah kita ketahui banyak pedagang Martabak kekinian telah menjamur di berbagai daerah sekitar Jakarta. Tentu Martabak yang mereka jual bukan hanya sekedar Martabak Manis biasa tetapi telah banyak inovasi varian rasa yang menarik para pelanggan.

  • Bandung

Di Bandung sendiri, masyarakat menyebut Martabak Manis dengan nama Terang bulan. Bentuknya memang tidak jauh berbeda dengan kebanyakan Martabak Manis pada umumnya. Tetapi yang membuat terang bulan berbeda dari Martabak Manis adalah teksturnya yang agak sedikit kasar dibanding Martabak Manis lainnya. Hal ini disebabkan karna terang bulan terbuat dari bahan yang sedikit berbeda yaitu menggunakan  soda kue, santan dan ragi. Yang mana bahan tersebut tidak dipakai dalam membuat Martabak lainnya.

  • Semarang

Martabak Manis memiliki nama yang unik di Kota Semarang. Mereka menyebutnya dengan sebutan Kue Bandung. Unik bukan ? uniknya juga, sebelum kamu membeli kue Bandung biasanya pembeli akan menawarkan kamu untuk memilih adonan kulitnya. Dan adonan kulit Kue Bandung biasanya menggunakan campuran bubuk rasa dan pewarna makanan. Setelah itu kamu bisa memilih topping yang kamu mau sebagai isian kue Bandungmu.

  • Bangka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun