Beberapa waktu lalu, masyarakat di hebohkan karna adanya perdebatan perihal Martabak Manis. Hal ini disebabkan karna orang Malaysia Meng-claim bahwa Martabak Manis sebagai makanan khas Malaysia dengan nama lain Apem Balik. Tetapi tahukah kamu bagaimana asal-usul Martabak Manis di Indonesia sendiri? Berikut penjelasannya
Martabak Manis atau Terang Bulan adalah Makanan yang terbuat dari adonan terigu gula, telur, ditaburi kacang tanah atau coklat kemudian dipanggang dan dilipat. Sesuai namanya, makanan ini mempunyai cita rasa yang gurih diluar tetapi lembut dan manis di dalam.
Asal -- Usul Martabak Manis
Makanan ini diciptakan oleh oleh warga keturunan Tionghoa atau orang Hakka (Khek) Bangka. Satu-satunya di dunia, makanan orang suku Hakka (khek) yang memakai nama suku Hoklo. Nama asli dari Martabak Manis adalah Hok Lo Pan yang memiliki arti kue orang Hok Lo. Hok Lo Pan ( Martabak Manis ) adalah kue yang sangat sederhana. Membuatnya pun cukup mudah. Hanya 12 Menit menunggu Hok Lo Pan ( Martabak ) pun Jadi.
Dahulu Martabak Manis di buat menggunakan tepung terigu, diolesi dengan mentega, ditaburi coklat butir campur kacang tanah dan wijen, atau Keju parut campur wijen, kemudian diberikan susu kental manis. Kini, isi dalam Hok Lo Pan ( Martabak Manis ) beragam, ada pisang, strawberry, blueberry, dll. Aslinya hanya wijen saja. Hampir semua orang di kota-kota besar termasuk Jakarta menyebutnya dengan sebutan Martabak Bangka.
Kreatifitas sangatlah dibutuhkan dalam berbisnis, salah satunya bisnis makanan Martabak Manis. Dengan kreatifitas, kamu bisa berinovasi untuk membuat suatu hal yang baru dan unik dari Martabak Manis. Tentunya hal ini akan sangat berguna untuk menarik calon pelanggan kamu. Mempertahankan rasa rasanya juga tidak cukup untuk mempertahankan pelanggan.
Selain terkenal dengan sebutan Martabak Bangka, Martabak Manis sendiri memiliki beberapa julukan lain berdasarkan daerah yang berbeda.
Julukan  Martabak Manis Di Berbagai Daerah
- Jakarta
Di Jakarta, nama Martabak Manis tentu sudah tidak asing lagi bagi warga. Makanan berbentuk bundar ini dulunya hanya tersedia rasa klasik yaitu meses dan kacang. Tetapi kini seperti yang sudah kita ketahui banyak pedagang Martabak kekinian telah menjamur di berbagai daerah sekitar Jakarta. Tentu Martabak yang mereka jual bukan hanya sekedar Martabak Manis biasa tetapi telah banyak inovasi varian rasa yang menarik para pelanggan.
- Bandung
Di Bandung sendiri, masyarakat menyebut Martabak Manis dengan nama Terang bulan. Bentuknya memang tidak jauh berbeda dengan kebanyakan Martabak Manis pada umumnya. Tetapi yang membuat terang bulan berbeda dari Martabak Manis adalah teksturnya yang agak sedikit kasar dibanding Martabak Manis lainnya. Hal ini disebabkan karna terang bulan terbuat dari bahan yang sedikit berbeda yaitu menggunakan  soda kue, santan dan ragi. Yang mana bahan tersebut tidak dipakai dalam membuat Martabak lainnya.
- Semarang
Martabak Manis memiliki nama yang unik di Kota Semarang. Mereka menyebutnya dengan sebutan Kue Bandung. Unik bukan ? uniknya juga, sebelum kamu membeli kue Bandung biasanya pembeli akan menawarkan kamu untuk memilih adonan kulitnya. Dan adonan kulit Kue Bandung biasanya menggunakan campuran bubuk rasa dan pewarna makanan. Setelah itu kamu bisa memilih topping yang kamu mau sebagai isian kue Bandungmu.
- Bangka
Seperti yang sudah di jelaskan di atas di Bangka, martabak dikenal dengan sebutan Hok Lo Pan yang berarti martabak bangka manis dalam bahasa Indonesia. Kue Hok Lo Pan banyak dibuat oleh orang-orang dari suku Hakka. Martabak Manis satu ini yang menjadi asal-usul Martabak Manis lain tercpita.
- Pontianak
Di Pontianak, Martabak Manis di sebut dengan nama Apam Pinang. Jika Martabak di daerah lain sudah memiliki banyak inovasi dan varian rasa, berbeda dengan Apam Pinang. Bentuk Apam Pinang memang hampir sama seperti Martabak Manis pada umumnya. Tetapi apam Pinang tidak mengikuti trend berbagai varian topping. Karna masyarakat setempat ingin tetapi menjaga keaslian Apam Pinang sebagai kue tradisional yang khas.
Demikian informasi seputar Martabak Manis , Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi bagi semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H