Apakah Hewan Ternak Dapat Terjangkit Virus Corona?
Kelelawar dan ular merupakan dua hewan yang sempat diduga sebagai penyebab datangnya virus corona. Virus dari hewan tersebut melompat ke manusia. Menurut Global News yang dikutip oleh tirto.id , di pasar atau di mana pun hewan dan manusia bisa melalukan kontak dekat satu sama lain. Hal itu dapat memicu datangnya virus yang menular.
Berbagai informasi yang seliweran virus ini berasal dari kelelawar dan ular. Namun, sampai saat ini belum ada peneliti yang mengonfirmasi hal tersebut. Seperti pada pembahasan sebelumnya virus tidak muncul saat di pasar saja. Di Wuhan sendiri virus tidak datang dari pasar, tapi virus tersebutlah yang mendatangi pasar.
Di Amerika Serikat sendiri misalnya, rantai makanan bisa menyebarkan penularan melalui makanan mulai dari selada hingga daging sapi. Kebiasaan ini juga yang membantu penyebaran virus di peternakan dan bepergian.
Gejala manusia yang sudah terinfeksi virus corona pun seperti gejala penyakit ringan pada umumnya, yaitu demam, flu, dan pucat. Namun, untuk sekarang gejala tersebut tidak bisa dianggap enteng. Jadi, jika disimpulkan apakah hewan ternak dapat terjangkit virus corona?
Jawabannya, ya! Karena virus tersebut dapat muncul di mana saja. Kemunculan virus corona karena kedekatan kontak antara manusia dan hewan. Mengapa bisa muncul? Salah satu alasannya karena lingkungan hewan tidak selamanya bersih atau sehat. Beda halnya dengan manusia yang mengerti porsi pola hidup sehat. Jadi, kehidupan antara 2 makhluk hidup ini tidak seimbang atau bertolak belakang.
Waspada Virus Corona pada Daging Sapi
Saat ini virus corona sedang membumi di seluruh dunia. China, tepatnya di kota Wuhan menjadi lokasi utama dari munculnya virus corona ini. Virus corona ditularkan dari hewan ke manusia. Proses pemotongan hewan yang tidak higienis dikabarkan juga menjadi salah satu pemicu munculnya corona.
Ada juga yang berpendapat bahwa corona timbul dari kelelawar. Mengingat pasar wuhan adalah satu lokasi yang menjual hewan-hewan ekstrem, seperti kelelawar. Beberapa hewan selain kelelawar, seperti salamander, katak, dan sebagainya.
Virus corona pertama kali ditemukan pada 1968. Virus ini muncul pada mamalia dan unggas. Sapi dan babi pada masa itu menjadi kriteria hewan yang mudah terkena virus corona. Pada mamalia menyebabkan diare. Sedangkan unggas menyebabkan penyakit pernapasan. Pada manusia memiliki gejala pucat, demam, dan leher yang terasa tercekik karena susah bernapas.
Corona tidak hanya menyebarkan virus pada hewan-hewan liar. Sapi dan unggas yang biasanya kita konsumsi pun dapat mengancam nyawa manusia. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena dengan menerapkan gaya hidup yang bersih dapat mencegah timbulnya corona. Lalu bagaimana cara mencegahnya? Terlebih lagi daging sapi sangat berpengaruh penting pada penjualan bakso.