Mohon tunggu...
Edbert Wiratama
Edbert Wiratama Mohon Tunggu... Konsultan - CEO

Seorang Enterpreneur sejati yang merintis bisnis sedari awal dan menikmati segala proses dengan ketekunan dan kesabaran.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pilah Pilih Kemasan yang Aman untuk Makanan,Jangan Ambil Resiko

24 Juli 2018   15:28 Diperbarui: 2 September 2019   10:29 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenis Kemasan Pangan yang Aman Digunakan

 Kemasan pangan adalah pembungkus yang berfungsi melindungi produk makanan dari menempelnya bakteri dan debu. Hadirnya kemasan pangan juga bertujuan untuk lebih memudahkan kamu. Misalnya, kamu ingin membawa makanan atau minuman ke mana pun. Dengan kemasan, makanan lebih terlindungi dari bahaya jatuh atau kebocoran.

Dewasa kini, masyarakat menginginkan segala sesuatu yang lebih fleksibel. Hal tersebut juga didukung dengan kemajuan teknologi. Sebagai contoh, seperti meningkatnya tren makanan dan minuman yang dapat dinikmati dengan sistem delivery order. Sistem tersebut semakin memanjakan bagi kalian yang enggan keluar rumah. Lebih simpel kan?

Senada dengan itu, saat kamu sedang berada di restoran siap saji, namun tiba-tiba ada panggilan mendesak dari kantor. Jangan khawatir, makanan dan minumanmu bisa dibungkus atau yang lebih dikenal dengan sebutan "takeaway foods". Nah, itu mengapa adanya kemasan pangan sangat dibutuhkan.

Cermat memilih bahan kemasan pangan

Kemasan pangan berfungsi sebagai proteksi terhadap kontaminasi mikroorganisme, fisik, dan kimiawi. Fungsi lainnya adalah memberikan informasi produk, menarik perhatian pelanggan, dan mempermudah saat proses pendistribusian. Meskipun demikian, tidak semuanya bahan kemasan pangan aman untuk membungkus produk kamu aman lho. 

Fungsinya memang melindungi, tapi mengapa justru tidak aman yaa? Ternyata tidak semua wadah pangan itu memiliki bahan yang aman. Salah satu masalah yang sering kita dengar adalah timbulnya bakteri baru apabila kemasan bersentuhan langsung dengan suhu makanan yang panas. Selain itu, biasanya para pedagang jajanan di pinggir jalan sering menggunakan kertas bekas yang berisi coretan tinta.

Tinta pada kertas yang terkena minyak atau suhu makanan yang panas juga akan menyebabkan timbulnya bakteri atau sumber penyakit. Jika tinta sudah menyentuh makanan, secara tidak sadar juga akan ikut dikonsumsi dan akhirnya masuk ke tubuh. Hal tersebut memang bukan menjadi masalah utama bagi pedagang. Jadi, sebagai konsumen kamu harus cermat sendiri dalam memilih kemasan.

Kemasan pangan yang sering digunakan 

Pada umumnya kemasan pangan yang sering digunakan terbuat dari bahan styrofoam, kertas, dan plastik. Dari ketiga jenis kemasan tersebut memiliki bahaya untuk kesehatan tubuh kita. Bahaya yang muncul mulai dari gejala sakit jangka pendek hingga dapat menyebabkan datangnya kanker. Kira-kira kemasan apa yang aman untuk produk makananmu?

  • Styrofoam
  • Styrofoam sendiri sebenarnya adalah nama dagang dari perusahaan Dow Chemical dari Amerika untuk produk polistirena busa. Polisterina adalah hasil reaksi dari kombinasi polimerasi dan monomer stirena. Salah satu jenis polisterina yang sering dijumpai adalah polistirena busa atau yang sering disebut dengan istilah styrofoam ini.
  • Proses pembuatan polisterina busa ditambahkan dengan blowing agent. Blowing agent yang umum digunakan adalah pentana karena harganya lebih murah. Jenis polisterina ini sering digunakan karena memiliki tekstur lebih ringan, praktis, mudah dibentuk menjadi penyekat. Polisterina busa merupakan jenis Expanded Polystyrene (EPS). Selain polisterina busa, terdapat jenis lainnya yang biasa digunakan sebagai bahan kemasan pangan, yaitu
  • Polisterina tahan bentur - jenis ini juga disebut dengan High Impact Polystyerene (HIPS). HIPS memiliki ciri lebih kaku, tahan air, dan mudah diwarnai. HIPS sering digunakan sebagai cup minuman atau yoghurt.
  • Polisterina penggunaan umum - polisterina ini juga memiliki istilah lain, yaitu Generally Purpose Polystyrene (GPPS). GPPS memiliki ciri cukup transparan, namun lebih elastis daripada HIPS, tidak berasa, dan tidak berbau. HIPS sering digunakan sebagai wadah biskuit, kue kering, dan sebagai cup.

Polisterina mengandung senyawa stirena dan benzena yang dapat menyebabkan kanker dan neurotoksin berbahaya bagi manusia. Meskipun demikian, kemasan ini dapat digunakan asal tidak terlalu sering. Saat terkena makanan atau minuman panas, sebagian polistirena mengalami kerusakan dan terurai, sehinnga dapat menyebabkan senyawa berbahaya tadi pindah. Hal tersebut tentu berbahaya karena akan ikut masuk ke tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun