Mohon tunggu...
Edbert Wiratama
Edbert Wiratama Mohon Tunggu... Konsultan - CEO

Seorang Enterpreneur sejati yang merintis bisnis sedari awal dan menikmati segala proses dengan ketekunan dan kesabaran.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Pengolahan Santan, Bisnis yang "Cuan"?

31 Januari 2018   13:30 Diperbarui: 2 September 2019   11:19 3070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan Tools Yang Tepat

Menggunakan mesin pemeras santan memiliki keuntungan tersendiri. Anda dapat menghemat waktu dan tenaga. Penggunaan mesin juga akan meminimalisir kemungkinan bakteri masuk dalam produk. Sedangkan jika menggunakan tangan untuk mengolah produk kita tentu tidak mengetahui berapa banyak bakteri yang terkandung.

Pengolahan produk juga bukan satu-satunya yang harus diperhatikan. Kemasan misalnya, kemasan juga salah satu sebagai media pendukung untuk menarik minat pembelian. Untuk mengemas produk juga lebih baik menggunakan kinerja mesin. Mengemas menggunakan lilin akan sangat berbahaya untuk kesehatan kita, terutama sistem pernapasan. Selain itu, kemasan akan memiliki noda hitam efek bakaran lilin pada plastik. Hal itu juga menjadi salah satu penilaian dari konsumen.

Untuk menambah kepercayaan konsumen, Anda bisa menggunakan mesin kemasan yang dijual di toko mesin. Mesin kemasan memiliki beragam jenis dengan harga yang berbeda. Masing-masing mesin memiliki kualitas tersendiri untuk mengemas produk. Menggunakan mesin ini juga dapat terhindar dari terganggunya sistem pernapasan.

Masih banyak cara lain untuk menjemput kesuksesan Anda melalui berbagai jenis usaha lainnya. Semangat sukses!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun