Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1
Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi
Oleh Atanasius Wirasakti Auratu, S.Pd
Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur
Â
Â
Model 4C (Connection, challenge, concept, change)
Model ini dikembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison (2011). Model ini cocok untuk digunakan dalam merefleksikan materi pembelajaran. Ada beberapa pertanyaan kunci yang menjadi panduan dalam membuat refleksi model ini, yaitu:
1) Connection:Â Apa keterkaitan materi yang didapat dengan peran Anda sebagai Calon Guru Penggerak?
2) Challenge:Â Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini?
3) Concept:Â Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut Anda penting untuk terus dibawa selama menjadi Calon Guru Penggerak atau bahkan setelah menjadi Guru Penggerak?
4) Change: Apa perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah mendapatkan materi pada hari ini?
Â
Berikut jurnal refleksi Dwi Mingguan saya deng model 4C (Connection, challenge, concept, change)
1. CONNECTION
Materi modul 2.1 memiliki keterkaitan dengan peran saya sebagai Calon Guru Penggerak. Sebagai guru, saya memiliki tanggung jawab agar memastikan bahwa semua murid dapat belajar secara maksimal, tanpa melihat perbedaan individu dari murid. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang beraneka ragam.
2. CHALLENGE
Ide berbeda dari praktik yang saya jalankan selama ini adalah mengenai pentingnya memahami perbedaan individu dari murid. Selama ini, sebagai guru saya cenderung memberikan pembelajaran yang sama kepada semua murid saya di kelas, tanpa  melihat perbedaan kemampuan, minat, dan gaya belajar masing-masing murid. Hal ini mungkin saja tidak efektif untuk memenuhi kebutuhan belajar semua murid saya di kelas.
3. CONCEPT
Berikut adalah beberapa konsep utama yang saya pelajari dari modul 2.1 ini:
Pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah pendekatan yang digunakan agar memenuhi kebutuhan belajar murid yang beraneka ragam. Pendekatan ini menekankan pada pentingnya guru agar memahami perbedaan individu dari setiap muridnya, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid yang ada di kelas.
Kebutuhan belajar murid dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
1. Â Â Â Kesiapan belajar :
Kesiapan belajar adalah sejauh mana murid telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mempelajari materi baru atau yang akan diajarkan. Murid yang memiliki kesiapan belajar yang tinggi akan lebih mudah memahami materi baru tersebut, sedangkan murid yang memiliki kesiapan belajar yang rendah, akan membutuhkan waktu dan bantuan lebih untuk memahami materi baru tersebut.
2. Â Â Â Minat belajar:
Minat belajar adalah ketertarikan murid terhadap suatu topik atau materi pelajaran. Murid yang memiliki minat belajar yang tinggi akan lebih termotivasi untuk belajar dan cenderung lebih berhasil dalam belajar.
3. Â Â Â Gaya belajar:
Gaya belajar adalah cara murid menyerap dan memproses informasi. Setiap murid memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, ada yang lebih suka dengan gaya belajar visual, auditori, atau kinestetik.
Strategi pembelajaran berdiferensiasi adalah strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar murid. Ada berbagai strategi pembelajaran berdiferensiasi yang dapat digunakan oleh seorang guru, yakn i: diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
1. Â Â Â Diferensiasi konten adalah strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat kesiapan belajar murid. Guru dapat memberikan materi yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat kesiapan belajar murid.
2. Â Â Â Diferensiasi proses adalah strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar murid. Guru dapat memberikan aktivitas yang berbeda-beda sesuai dengan gaya belajar murid.
3. Â Â Â Diferensiasi produk adalah strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan minat belajar murid. Guru dapat memberikan tugas atau proyek yang berbeda-beda sesuai dengan minat belajar murid.
4. CHANGE
Setelah mendapatkan materi pada modul 2.1 ini, saya ingin melakukan perubahan dari dalam diri saya sebagai seorang guru, yakni:
1. Menjadi lebih berpusat pada murid
Saya ingin menjadi guru yang lebih berpusat atau berpihak pada murid. Artinya, saya ingin agar saya fokus pada kebutuhan belajar murid saya  dan memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid.
2. Menjadi lebih kreatif dan inovatif
Saya ingin menjadi guru yang lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Saya ingin agar saya dapat mencari cara-cara yang baru untuk memberikan pembelajaran yang bermakna dan menarik bagi murid saya di kelas.
3. Menjadi lebih reflektif
Saya ingin menjadi guru yang lebih reflektif terhadap praktik pembelajaran saya di kelas. Saya ingin selalu belajar dan berkembang untuk menjadi guru yang lebih baik lagi ke depannya. Saya percaya bahwa perubahan-perubahan tersebut akan membuat saya menjadi guru yang lebih baik dan dapat memberikan pembelajaran yang lebih bermakna bagi murid. Saya akan lebih focus lagi untuk memahami perbedaan individu murid. Saya akan berusaha melakukan berbagai cara agar saya dapat memahami kemampuan, minat, dan gaya belajar murid saya di kelas.
Â
+++Terima Kasih+++
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI