Model pembelajaran ini bertujuan untuk mengarahkan siswa untuk dapat melakukan pemecahan masalah berdasarkan pengetahuan-pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang terkait dengan permasalahan yang terkait. Ini artinya dalam upaya untuk memecahkan masalah peserta didik berperan aktif dalam merencanakan, mengumpulkan informasi  dan menganalisis situasi dan kondisi sehingga pada akhirnya mampu menemukan solusi alternative untuk selanjutnya mengambil tindakan yang tepat yang pada umumnya dihasilkan dalam bentuk produk. Pembelajaran ditempuh dengan tahapan  memilih pertanyaan dasar, mendesain proyek, penjadwalan, memonitor progress proyek , penilaian hasil dan evaluasi pengalaman oleh guru dan peserta didik.
Itulah 3 model pembelajaran inovatif abad 21 yang ditawarkan dan bisa dijadikan alternative solusi bagi guru maupun dosen untuk menghadapi tantangan pendidikan abad ke 21 yang berkitan dengan perubahan cara berpikir yang sudah sampai pada tahap hig order of thinking skills (HOTS), pembelajaran yang berpusat pada peserta didik  (student centered) dalam berpikir, berkomunikasi dan berkolaborasi, juga yang tidak kalah pentingnya integrasi pembelajaran dengan kerangka berpikir yang berbasis teknologi (TPACK). hal tersebut jika diterapkan akan mampu mengembangkan kompetensi peserta didik sesuai dengan perkembangan pembelajaran abad 21 yang  pada akhirnya akan bermuara pada penerapan kompetensi-kompetensi tersebut dalam kehidupan nyata baik di lingkungan keluarga, masyarakat, nasional maupun di kancah global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H